Pasar Umum Negara Tergenang Banjir, Pedagang Panik Selamatkan Barang Dagangan
- I Nyoman Sudika/Viva bali
Petugas BPBD melakukan penyedotan air/
- I Nyoman Sudika/Viva Bali
Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, membenarkan banjir yang menggenangi pasar terbesar berasal dari saluran air pembuangan. Pihaknya telah melakukan upaya penanggulangan untuk meminimalkan dampak banjir.
“Penyebab utama banjir adalah saluran pembuangan yang berukuran kecil, tadi kita upayakan penanganan, karena air terlalu dangkal kita kesulitan melakukan penyedotan,” ungkapnya saat dihubungi Bali.viva.co.id melalui sambungan telepon.
Lanjut Agus Artana, saat ini Pasar Umum Negara masih dibawah tanggung jawab kontraktor, sehingga penanganannya masih berada dipemborong. Pihaknya hanya melakukan kajian serta upaya penanggulangan dampak banjir.
“Kita sudah melakukan kajian terkait penyebab banjir, namun tindaklanjutnya tentu masih dibawah tanggungjawab pihak ketiga dalam hal ini kontraktor,”imbuhnya.
Untuk diketahui Pasar Umum Negara direvitalisasi di tahun 2023-2024, dengan menelan anggaran Rp 143,5 Milyar menggunakan dana APBN Kementerian PUPR. Pedagang baru menempati gedung baru diawal September 2024.