Dalam Konsidi Rusak, 14 Sekolah di Jembrana Masuk Daftar Perbaikan

Bupati Jembrana Kembang Hartawan mengecek SDN 1 Budeng
Sumber :
  • dok Humas Jembrana/VIVA Bali

Jembrana, VIVA Bali – Memasuki tahun ajaran baru, para siswa masih dihadapkan dengan kondisi selolah yang kurang layak. Setidaknya terdapat 14 Sekolah di Kabupaten Jembrana, Bali yang masuk daftar perbaikan karena kondisinya rusak.

Marak Beras Oplosan, Tim Gabungan Sidak Pasar dan Pabrik Penyosohan Beras

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Jembrana, I Gusti Putu Anom Saputra saat mendampingi Bupati Jembrana melakukan peninjauan ke sejumlah sekolah, salah satunya di SDN 1 Budeng, Desa Budeng, Kecamatan Jembrana, Kamis 24 Juli 2025.

Menurut Anom Saputra tahun 2025 terdapat total 14 sekolah yang akan diperbaiki, dimana terdiri dari 10 Sekolah Dasar (SD) dan 4 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dimana salah satunya SDN 1 Budeng sudah termasuk dalam daftar sekolah yang akan dilakukan perbaikan.

Dinilai Membahayakan Pengguna Jalan, BPBD Jembrana Tebang Pohon Perindang di Jalan Nasional

Selain itu terdapat juga program bantuan pemerintah dengan model swakelola untuk satu SMP, satu TK, dan enam SD lainnya, di mana perbaikan akan dilakukan langsung oleh pihak sekolah melalui panitia khusus.

“Kita sudah memiliki perencanaan terkait SDN Budeng sejak tahun lalu. Kita akan segera melaksanakan perbaikan, dimulai dari bagian-bagian yang paling prioritas. Totalnya ada 10 SD dan 4 SMP yang rencananya kita lakukan perbaikan,” jelas Anom Saputra dalam rilis yang diterima Bali.viva.co.id.

3 Hari Terakhir 3 Ternak Milik Warga Yehembang Mati

Bupati Jembrana menunjuk kerusakan SDN 1 Budeng

Photo :
  • dok Humas Jembrana/VIVA Bali
Sementara itu Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan saat melihat kondisi sekolah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Budeng langsung  menginstruksikan Dinas Pendidikan untuk segera memperbaiki bangunan sekolah yang mengalami kerusakan parah. Bupati Kembang menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan memanfaatkan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) untuk mempercepat proses perbaikan sekolah tersebut.
Halaman Selanjutnya
img_title