Gunungan Sampah Mengintai, Supir di Tengah Ancaman Overload TPA Kebon Kongok
- Moh Helmi/ VIVA Bali
Lombok Barat, VIVA Bali –Aktivitas pengangkutan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, masih berlangsung meski kondisi daya tampungnya semakin mengkhawatirkan.
Puluhan dump truck silih berganti masuk ke lokasi TPA setiap harinya, membawa tumpukan sampah dari berbagai penjuru wilayah, termasuk dari Kota Mataram. Kamis, 12 Juni 2025.
Dalam wawancara langsung dengan Bali.viva.co.id, Eman (36), seorang supir dum truck asal Kota Mataram, membagikan realitas yang dihadapinya sehari-hari.
“Alhamdulillah, saat ini kami masih bisa beroperasi dan proses pembuangan masih berjalan lancar tanpa kendala,” ujar Eman, yang sudah lama bekerja dalam pengangkutan sampah ini.
Namun di balik kelancarannya, Eman mengungkapkan kekhawatiran mendalam mengenai kapasitas TPA Kebon Kongok yang kian hari semakin menyempit.
“Kalau melihat kondisi sekarang, tempat ini sudah hampir penuh. Paling tidak, tinggal satu tahun lagi sebelum benar-benar tidak bisa dipakai lagi,” ujarnya dengan nada serius.
Dump truck bermuatan sampah tetap menuju TPA Kebon Kongok
- Moh Helmi/ VIVA Bali
Menurut penuturan Eman, intensitas kendaraan pengangkut sampah yang masuk ke TPA terus meningkat setiap harinya.
“Kadang 50, bahkan sampai 100 lebih kendaraan masuk. Sampah sudah seperti gunung di dalam sana. Kalau dibiarkan, kami khawatir akan menimbulkan masalah baru,” tambahnya.
Lebih lanjut, Eman menyampaikan harapannya agar pemerintah daerah, khususnya Pemprov NTB, segera mengambil langkah strategis dan cepat untuk menangani persoalan ini.
“Kami berharap Pemprov bisa segera mencari solusi. Jangan sampai nanti kami tidak punya tempat lagi untuk buang sampah, ini bukan cuma jadi kendala kami, tapi juga masyarakat luas,” tegasnya.
Situasi ini mencerminkan kondisi darurat dalam pengelolaan sampah di Lombok Barat. TPA Kebon Kongok yang selama ini menjadi tumpuan utama, kini berada di ambang batas kapasitas. Dibutuhkan tindakan cepat dan terkoordinasi dari semua pihak pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk mencari solusi jangka panjang yang berkelanjutan.