Pengantin Anak di Lombok Tengah Bakal Diusulkan Jadi Duta Anti Pernikahan Anak
- Ida Rosanti/ VIVA Bali
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Lombok Tengah, HM. Nursiah mengatakan bahwa YL dan RN tidak cocok diusulkan menjadi duta anti pernikahan anak. Pasalnya, kedua pengantin cilik tersebut justru akan lebih terkesan sebagai pelopor pernikahan anak.
"Tidak cocok, malah sebaliknya mereka itu jadi duta pernikahan anak," cetusnya.
Menurutnya, siapa saja bisa menjadi duta pernikahan anak kalau memang ingin disahkan secara formil. Namun, tidak bagi pasangan pengantin cilik itu. Di sisi lain, untuk mengatasi pernikahan anak di Lombok Tengah, pemerintah daerah sudah memiliki sejumlah program di dinas terkait seperti sosialisasi ke tengah masyarakat untuk mencegah semakin banyak anak menikah. Namun, dalam waktu dekat, konten-konten edukatif juga akan digencarkan sehingga lebih menyasar anak-anak.
"Seperti yang di Lombok Timur itu dibunyikan lagu tentang merarik kodek (nikah dini) di sekolah, kita akan segera upayakan hal seperti itu untuk mencegah pernikahan anak," tandas Nursiah.