Nostalgia dan Jaminan Tongkrongan Bencana

Huru-hara tatap muka
Sumber :
  • https://www.freepik.com/free-photo/side-view-friends-reading-messages_37127143.htm

Lifestyle, VIVA Bali – Di tongkrongan, nostalgia biasanya jadi bumbu yang bikin obrolan hangat. Cerita masa lalu, entah tentang masa kuliah, kenakalan remaja, atau pengalaman akademik, sering menghadirkan tawa dan kedekatan. Namun, ada juga yang menggunakan nostalgia dengan cara berbeda. Bukan untuk merangkul, melainkan untuk menegaskan posisi.

Fenomena Brain Rot Ancaman Baru Generasi Digital

Fenomena ini bisa dilihat ketika seseorang kembali mengangkat hierarki akademik lama. Misalnya, dia menegaskan bahwa dulu dia senior, pernah menulis lebih banyak, atau memiliki capaian tertentu. Bukan semata bernostalgia, tapi juga semacam “kartu truf” untuk mengingatkan lawan bicara akan hierarki yang pernah berlaku.

Menurut Astrid Erll dalam Memory in Culture, nostalgia bukan hanya soal ingatan personal, melainkan juga praktik sosial. Cara orang menceritakan masa lalu bisa membentuk identitas, bahkan mengatur dinamika dalam kelompok. Jadi, ketika nostalgia dipakai berulang-ulang untuk mengingatkan status, sebenarnya yang sedang dimainkan adalah kekuasaan simbolik. 

Makna Lagu On Bended Knee, Tentang Harapan hingga Penyesalan

Pierre Bourdieu dalam The Forms of Capital menyebut hal ini sebagai modal simbolik. Artinya, kenangan akademik atau status masa lalu bisa diubah menjadi alat legitimasi untuk memantapkan posisi, bahkan untuk menjatuhkan orang lain. Di tongkrongan, bentuknya sederhana: cerita lama yang “dibungkus nostalgia” tapi ujungnya menegaskan, “gue lebih senior, jadi argumen gue lebih sahih.”

Singkatnya, orang yang suka bernostalgia sambil mengangkat hierarki lama bisa disebut sebagai semacam “gatekeeper nostalgia”. Alih-alih mencairkan suasana, ia menggunakan masa lalu sebagai pagar, memastikan dirinya tetap berada di posisi atas. Pada akhirnya, nostalgia memang punya dua wajah. Ia bisa jadi perekat, tapi juga bisa jadi senjata halus dalam persaingan wacana.

Paparan Sinar UV hingga Cahaya Biru pada Ponsel Dapat Memicu Penuaan Dini