Kenali Bahaya Gas Air Mata bagi Mata dan Tubuh

Kericuhan warnai aksi massa
Sumber :
  • https://www.alinea.id/bisnis/apbn-2020-anggaran-polri-naik-untuk-keamanan-pilkada-b1XmN9nCp

Lifestyle, VIVA Bali – Gas air mata (tear gas) bukanlah gas sesungguhnya, melainkan senyawa kimia yang dapat memicu iritasi hebat pada mata, kulit, dan saluran pernapasan. Meski digunakan sebagai alat pengendali massa, efeknya menimbulkan risiko serius bagi kesehatan.

Rektor Unisba Bantah Aparat Masuk Kampus, Tapi Akui Gas Air Mata Hantam Dalam Area

Dikutip dari Medical News Today dan Healthline, paparan gas air mata menyebabkan efek jangka pendek seperti mata meler, sensasi terbakar, pandangan kabur, batuk, sesak napas, serta ruam pada kulit. Gejala ini biasanya mereda antara 15–30 menit setelah menjauh dari sumber paparan .

Bahkan, dalam paparan tinggi atau di ruang tertutup, efeknya bisa jauh lebih parah. Menurut CDC, risiko berkepanjangan mencakup kebutaan, glaukoma, gagal napas hingga kematian akibat kerusakan pernapasan atau luka bakar kimiawi .

Mengenal Hojicha, Teh Hijau Jepang dengan Aroma Sangrai yang Unik

Dalam kajian ilmiah terbaru, disebutkan bahwa paparan berulang atau intens dapat menimbulkan kerusakan mata permanen seperti jaringan parut pada konjungtiva dan berkurangnya sensitivitas kornea, yang berujung pada kehilangan penglihatan .

Dari sisi lokal, RSU UGM menyoroti bahwa gas air mata juga berdampak pada iritasi mata seperti mata perih, air mata berlebihan, hingga pandangan kabur serta membawa risiko kulit seperti kemerahan dan rasa terbakar .

Ringkasan Risiko Gas Air Mata

Spesifikasi Rantis Brimob yang Lindas Ojol Saat Aksi Demonstrasi

1. Jangka pendek: membakar mata dan kulit, batuk, sesak nafas, pandangan kabur

Halaman Selanjutnya
img_title