Lebih dari 70% Sistem Imun Ada di Usus, Begini Cara Menjaganya Tetap Sehat
- https://pixabay.com/photos/yogurt-bowl-breakfast-bowl-7009982/
Kesehatan, VIVA Bali – Usus bukan hanya sekedar alat pencernaan tetapi pusat imunitas manusia atau “otak kedua” dalam tubuh. Faktanya lebih dari 70% sistem imun manusia berada di usus bukan organ lain. Jika usus terjaga dan sehat maka sistem imun kuat dalam melawan berbagai penyakit. Namun, apabila usus kotor dan tidak dijaga kesehatannya maka tubuh mudah terserang berbagai penyakit mulai ringan hingga kronis.
Lalu, bagaimana cara agar menjaga usus tetap sehat sehingga imun tetap kuat? Berikut hal sederhana yang dapat dilakukan, antara lain:
1. Konsumsi serat, seperti sayuran dan buah – buahan karena ini makanan favorit bakteri baik.
2. Perbanyak probiotik dan prebiotik, seperti yogurt kimchi, dan kefir dapat meningkatkan jumlah bakteri baik (Mayo Clinic, 2022).
3. Jangan lupa minum air putih yang cukup karena cairan membantu proses pencernaan sekaligus menyeimbangkan elektrolit di dalam tubuh.
4. Rutin melakukan aktivitas olahraga, seperti jalan kaki, lari maupun bersepeda.
5. Kelola stress karena ini sangat penting mengingat hormon stress mempengaruhi sistem pencernaan.
6. Tidur yang cukup minimal 8 jam karena kurang tidur terbukti mengacaukan keseimbangan mikrobiota usus (Smith, 2019).
Kesadaran hidup sehat semakin meningkat di masyarakat dengan adanya tren Gut Health di media sosial. Survey yang diterbitkan dalam Nature Reviews Gastroenterology & Hepatology (2022) menunjukkan bahwa generasi milenial dan Gen Z lebih banyak mengadopsi pola makan sehat dengan memperhatikan gut health.
Semakin berkembangnya ilmu kedokteran di Indonesia khususnya penelitian tentang mikroba bahwa menjaga kesehatan usus sama pentingnya dengan menjaga organ vital lain. Seorang mahasiswa Universitas Udayana yang aktif dalam komunitas kesehatan menyebutkan, “Kami percaya usus sehat itu bukan sekadar tren, tapi investasi jangka panjang untuk daya tahan tubuh.”
Menurut National Institutes of Health (NIH, 2020), sekitar 70–80% sel imun ada di jaringan usus. Hal ini dikonfirmasi oleh Dr. Alessio Fasano, seorang gastroenterolog dari Harvard Medical School, menegaskan bahwa “kesehatan usus adalah kunci keseimbangan sistem imun tubuh.” Ketika mikrobiota usus seimbang, tubuh mampu melawan infeksi dengan lebih efektif. Namun, ketidakseimbangan bisa memicu peradangan, alergi, hingga penyakit kronis.
Sayangnya, praktek tidak semudah teori untuk dilakukan mengingat gaya hidup di era modern yang serba instan. Selain itu, sebagian anak muda juga mengikuti tren di media sosial atau fomo terkait makanan yang sedang viral. Sebenarnya, menjaga kesehatan usus tidaklah rumit dan paling penting niat dan konsisten dalam menjaga pola makan.