Mengenal Penularan, Gejala, hingga Pencegahan Penyakit Campak

Ilustrasi penyakit campak menular sangat cepat
Sumber :
  • https://www.freepik.com/free-photo/skin-allergy-person-s-arm_19672645.htm

Kesehatan, VIVA BaliCampak dikenal sebagai salah satu penyakit yang sering menyerang anak-anak, khususnya bayi dan balita. Kendati dianggap sebagai penyakit yang lumrah dan harus dialami anak sebagai proses kekebalan tubuh, faktanya campak dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan tepat. 

Penularan

Dianggap Tanaman Liar! Ini 6 Manfaat ‘Patikan Kebo’ Bagi Tubuh

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, campak adalah salah satu penyakit paling menular di dunia. Penularannya melalui kontak dengan cairan hidung atau tenggorokan penderita batuk, bersin atau menghirup udara yang sudah tercemar. Virus dapat tetap aktif dan menular di udara atau permukaan selama hingga dua jam.

Perlu diwaspadai, wabah campak dapat menyebabkan komplikasi serius dan kematian, terutama pada anak-anak yang malnutrisi. Bahkan di negara yang hampir bebas campak, kasus impor dari negara lain masih bisa memicu penularan.

Gejala

Manfaat Mandi Malam, Kebiasaan Sehat yang Sering Disalahpahami!

Dilansir dari lama resmi Kementerian Kesehatan, campak disebabkan oleh virus yang termasuk dalam genus Morbillivirus dari keluarga Paramyxoviridae, gejala campak biasanya muncul sekitar 10-14 hari setelah terinfeksi. Simak beberapa gejala yang umumnya muncul.

  1. Demam dengan suhu tubuh bisa mencapai 40 derajat celcius
  2. Batuk Kering
  3. Konjungtivitis atau mata merah, lantaran mata bisa menjadi sensitif terhadap cahaya
  4. Pilek
  5. Ruam mulai dari wajah dan telinga, kemudian menyebar ke seluruh tubuh
  6. Bintik koplik yakni bintik-bintik putih kecil di dalam mulut, khususnya di bagian dalam pipi.
Halaman Selanjutnya
img_title