Manfaat Jengkol untuk Kesehatan, Kandungan Gizi dan Khasiatnya yang Jarang Diketahui

Jengkol mengandung beragam nutrisi
Sumber :
  • https://unsplash.com/photos/a-pile-of-chestnuts-sitting-on-top-of-a-table-ItZM258ULV0

Kesehatan, VIVA Bali – Siapa bilang jengkol cuma makanan yang bikin bau doang? Ternyata di balik aromanya yang kontroversial, jengkol menyimpan segudang manfaat kesehatan yang jarang orang tahu! Yuk, kita bongkar fakta mengejutkan tentang si "buah bau" yang ternyata super bergizi ini.

Kandungan Gizi Jengkol yang Bikin Kaget

Dianggap Tanaman Liar! Ini 6 Manfaat ‘Patikan Kebo’ Bagi Tubuh

Dilansir dari Alodokter, jengkol mengandung beragam nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Di dalam 100 gram jengkol mentah, terkandung sekitar 192 kalori dan beberapa nutrisi penting lainnya.

Jengkol (Archidendron pauciflorum) adalah sumber nutrisi yang kaya. Jengkol mengandung berbagai nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan, di antaranya karbohidrat yang berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh, protein nabati, vitamin dan mineral seperti vitamin B1 (tiamin), vitamin C, kalsium, fosfor, dan zat besi.

Manfaat Kesehatan Jengkol yang Jarang Diketahui

Menjaga Daya Tahan Tubuh

Manfaat Mandi Malam, Kebiasaan Sehat yang Sering Disalahpahami!

Salah satu vitamin yang banyak dalam jengkol adalah vitamin C. Berkat kandungan ini, jengkol menjadi salah satu makanan yang bisa dikonsumsi untuk menjaga daya tahan tubuh. Vitamin C mampu mendorong produksi sel darah putih dan meningkatkan fungsinya sehingga tubuh terlindung dari infeksi.

Melancarkan Sistem Pencernaan

Konsumsi jengkol matang dipercaya dapat mengatasi sembelit atau konstipasi. Manfaat jengkol ini diperoleh dari kandungan air dan serat di dalamnya yang mampu melunakkan tinja. Dengan begitu, buang air besar pun menjadi lebih lancar.

Mengontrol Tekanan Darah

5 Dampak Negatif Mengonsumsi Ultra Processed Food

Dilansir dari Alodokter, jika Anda menderita tekanan darah tinggi, jengkol cocok untuk dimasukkan dalam menu sehari-hari. Kandungan kalium dalam jengkol dinilai baik untuk mengendalikan tekanan darah. Makanan tinggi kalium diketahui dapat menurunkan tekanan darah tinggi, terutama pada penderita hipertensi.

Mengatur Kadar Gula Darah

Manfaat jengkol lainnya ialah mengontrol kadar gula darah berkat kandungan kalium dan serat pada jengkol. Kalium dan serat mendukung kerja insulin serta memperlambat penyerapan gula sehingga membuat jengkol dinilai baik dalam mengontrol kadar gula darah.

Mencegah Penyakit Kronis

Kandungan vitamin C dalam jengkol juga berperan penting dalam mencegah penyakit kronis yang disebabkan oleh radikal bebas, salah satunya kanker. Ditambah lagi, kandungan senyawa fenolik di dalam jengkol bersifat antikanker yang mampu menurunkan risiko terjadinya kanker.

Khasiat Jengkol untuk Kesehatan Jantung

Dilansir dari Biofarma, kandungan lemak tak jenuh dalam jengkol dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), sehingga mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Hal ini membuat jengkol menjadi pilihan makanan yang baik untuk kesehatan kardiovaskular.

Manfaat untuk Penderita Diabetes

Dengan indeks glikemik yang rendah, jengkol tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, menjadikannya pilihan baik untuk penderita diabetes. Kandungan serat yang tinggi juga membantu mengontrol kadar gula darah dengan memperlambat penyerapan glukosa.

Sumber Protein Nabati yang Berkualitas

Jengkol mengandung berbagai asam amino esensial yang diperlukan tubuh untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan. Protein nabati dalam jengkol menjadi alternatif yang baik untuk memenuhi kebutuhan protein harian, terutama bagi vegetarian.

Kaya Antioksidan Alami

Jengkol juga mengandung senyawa fenolik yang memiliki aktivitas antioksidan tinggi. Antioksidan ini berperan penting dalam melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan penuaan dini serta berbagai penyakit degeneratif.

Mendukung Kesehatan Tulang

Vitamin B1 mendukung metabolisme energi, sedangkan vitamin C meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan kulit. Kalsium dan fosfor berperan dalam menjaga kekuatan tulang, sementara zat besi penting untuk pembentukan sel darah merah.

Batasan Konsumsi yang Aman

Meski punya banyak manfaat, jengkol tetap harus dikonsumsi dengan bijak. Dilansir dari Alodokter, Anda disarankan untuk mengonsumsi jengkol secukupnya. Kalau terlalu banyak, asam jengkolat dalam jengkol berpotensi memicu gangguan pada ginjal atau saluran kemih.

Dilansir dari Biofarma, untuk mencegah efek samping negatif, batasi konsumsi jengkol harian. Disarankan untuk tidak melebihi 75 mg per hari untuk wanita dan 90 mg per hari untuk pria.

Tips Memaksimalkan Manfaat Jengkol

-  Pilih jengkol segar dan berkualitas baik

-  Olah dengan benar - rebus hingga matang untuk mengurangi kadar asam jengkolat

- Konsumsi dalam batas wajar - jangan berlebihan

- Imbangi dengan air putih yang cukup

- Kombinasikan dengan makanan bergizi lainnya

Ternyata jengkol nggak seburuk yang orang kira ya! Di balik bau menyengatnya, tersimpan manfaat kesehatan yang luar biasa. Jadi buat kamu yang selama ini menghindari jengkol karena baunya, mungkin saatnya memberikan kesempatan kedua pada si "superfood" lokal ini!