Sikat Gigi Tiap Hari Tapi Karang Gigi Masih Numpuk? Ini 5 Alasannya

Sikat gigi saja tak cukup cegah karang gigi
Sumber :
  • Benzoix/Freepik

Bakteri di mulut sangat suka gula dan karbohidrat. Saat kamu sering ngemil kue, minum soda, atau jus asam, plak akan terbentuk lebih cepat. Jika tidak langsung dibersihkan, plak ini akan mengeras dalam 24–72 jam menjadi karang gigi. Menurut Health.com makanan tinggi gula dan tepung jadi bahan bakar utama untuk bakteri pembentuk plak.

Rahasia Dibalik Rasa Kopi Kintamani yang Mendunia

4. Air Liur Kaya Mineral atau Faktor Genetik

Beberapa orang memiliki air liur dengan kadar mineral seperti kalsium yang tinggi, yang memicu pembentukan karang gigi lebih cepat. Bahkan jika kebiasaan menyikat dan floss sudah baik, faktor biologis ini tetap membuat karang mudah terbentuk. Hal ini diungkap oleh Edmonton West Dental, yang menyebutkan bahwa kondisi ini bersifat individual.

Prebiotik vs Probiotik, Kenali Perbedaan dan Manfaatnya bagi Tubuh

5. Karang Gigi Sudah Terbentuk, Sikat Gigi aja Tidak Cukup

Karang gigi yang sudah terbentuk tidak akan hilang hanya dengan menyikat atau flossing. Kamu butuh scaling dari dokter gigi untuk membersihkannya. Jika jarang kontrol ke dokter gigi, karang akan terus menumpuk dan bisa memicu masalah gusi serius. Hal ini ditegaskan oleh Verywell Health, yang menyarankan scaling rutin setiap enam bulan.

7 Olahan Telur dari Berbagai Negara ini Cocok Jadi Ide Sarapan Kamu

Kalau kamu sudah rutin sikat gigi tapi karang tetap muncul, saatnya evaluasi teknik, pola makan, dan mulai flossing. Jangan lupa juga bersihkan lidah dan hindari menyikat langsung setelah makan asam. Dan yang terpenting kunjungi dokter gigi setiap enam bulan sekali untuk scaling profesional.

Senyum sehat itu bukan soal putihnya gigi, tapi bersih dari plak dan karang gigi. Yuk, rawat dari sekarang!