Sikat Gigi Tiap Hari Tapi Karang Gigi Masih Numpuk? Ini 5 Alasannya
- Benzoix/Freepik
Lifestyle, VIVA Bali – Sudah rajin gosok gigi dua kali sehari, tapi kenapa karang gigi tetap muncul? Pertanyaan ini sering muncul, terutama bagi mereka yang merasa sudah melakukan perawatan mulut secara rutin. Faktanya, menyikat gigi saja belum tentu cukup untuk menghindari karang gigi, atau yang dikenal secara medis sebagai dental calculus.
Karang gigi terbentuk dari plak yang mengeras karena tidak segera dibersihkan. Sekali terbentuk, karang gigi ini tidak bisa dihilangkan hanya dengan sikat gigi, perlu bantuan profesional dari dokter gigi. Lantas, kenapa bisa terus muncul walau kita merasa sudah menjaga kebersihan mulut?
1. Teknik Menyikat Gigi Belum Benar
Menyikat gigi dengan terburu-buru, atau hanya fokus ke bagian depan gigi, membuat sisa plak bisa tertinggal di bagian dalam dan garis gusi. Menurut Cleveland Clinic, menyikat gigi sebaiknya dilakukan selama dua menit, dua kali sehari, dengan gerakan memutar ke semua sisi permukaan gigi. Sikat terlalu cepat? Bisa-bisa malah mempercepat pembentukan plak.
2. Tidak Flossing, Sela Gigi Jadi Sarang Plak
Sikat gigi tidak mampu menjangkau sela-sela gigi, dan di sinilah plak paling sering terbentuk. Menurut riset dari National Institutes of Health (NIH), flossing terbukti mengurangi risiko peradangan gusi dan pembentukan karang gigi. Jika belum membiasakan floss, ini bisa jadi penyebab utama kenapa karang gigi terus muncul.
3. Sering Konsumsi Makanan Manis dan Asam
Bakteri di mulut sangat suka gula dan karbohidrat. Saat kamu sering ngemil kue, minum soda, atau jus asam, plak akan terbentuk lebih cepat. Jika tidak langsung dibersihkan, plak ini akan mengeras dalam 24–72 jam menjadi karang gigi. Menurut Health.com makanan tinggi gula dan tepung jadi bahan bakar utama untuk bakteri pembentuk plak.
4. Air Liur Kaya Mineral atau Faktor Genetik
Beberapa orang memiliki air liur dengan kadar mineral seperti kalsium yang tinggi, yang memicu pembentukan karang gigi lebih cepat. Bahkan jika kebiasaan menyikat dan floss sudah baik, faktor biologis ini tetap membuat karang mudah terbentuk. Hal ini diungkap oleh Edmonton West Dental, yang menyebutkan bahwa kondisi ini bersifat individual.
5. Karang Gigi Sudah Terbentuk, Sikat Gigi aja Tidak Cukup
Karang gigi yang sudah terbentuk tidak akan hilang hanya dengan menyikat atau flossing. Kamu butuh scaling dari dokter gigi untuk membersihkannya. Jika jarang kontrol ke dokter gigi, karang akan terus menumpuk dan bisa memicu masalah gusi serius. Hal ini ditegaskan oleh Verywell Health, yang menyarankan scaling rutin setiap enam bulan.
Kalau kamu sudah rutin sikat gigi tapi karang tetap muncul, saatnya evaluasi teknik, pola makan, dan mulai flossing. Jangan lupa juga bersihkan lidah dan hindari menyikat langsung setelah makan asam. Dan yang terpenting kunjungi dokter gigi setiap enam bulan sekali untuk scaling profesional.
Senyum sehat itu bukan soal putihnya gigi, tapi bersih dari plak dan karang gigi. Yuk, rawat dari sekarang!