5 Penyebab Bau Badan yang Jarang Disadari, Salah Satunya Diabetes
- https://www.freepik.com/free-photo/close-up-young-man-gesturing-isolated_12987712.htm
Kesehatan, VIVA Bali – Bau badan memang bikin nggak pede. Tapi tahu nggak, ternyata penyebabnya nggak cuma soal lupa pakai deodorant atau keringetan doang, lho. Ada faktor kesehatan yang bisa bikin tubuh kita beraroma “kurang sedap”. Bahkan, beberapa di antaranya cukup mengejutkan dan jarang kita sadari.
Yuk, kita bongkar satu per satu biang keladi di balik aroma tubuh yang nggak nyaman. Siapa tahu kamu bisa lebih waspada dan tahu cara menanganinya lebih awal.
- Diabetes Bisa Ubah Aroma Tubuh
Dilansir dari WebMD, penderita diabetes bisa mengalami kondisi yang disebut ketoasidosis diabetik (DKA), yaitu saat tubuh memecah lemak menjadi keton karena kekurangan insulin. Keton ini menimbulkan bau manis seperti buah pada napas atau tubuh.
Menurut Halodoc, bau badan memang bukan gejala utama diabetes. Tapi, kondisi seperti infeksi kulit pada penderita diabetes bisa memperparah aroma tubuh yang tidak sedap.
- Diet Daging Bisa Bikin Tubuh Lebih Bau
Kalau kamu penyuka daging merah hati-hati, karena menurut jurnal Chemical Senses, diet tinggi daging bisa bikin bau badan lebih menyengat. Ini karena protein hewani menghasilkan senyawa sulfur yang ikut keluar lewat keringat.
Dilansir dari Healthline, orang dengan pola makan nabati justru cenderung punya aroma tubuh yang lebih ringan dan tidak mengganggu. Jadi, bisa jadi saatnya menyeimbangkan asupan sayur dan buah, nih.
- Stres Bikin Keringat Berbau Menyengat
Bukan cuma bikin overthinking, stres juga bisa bikin badanmu lebih bau. Menurut Cleveland Clinic, stres memicu kelenjar apokrin yang menghasilkan keringat dengan komposisi berbeda, kaya lemak dan protein.
Dilansir dari Medical News Today, keringat ini jadi bahan makanan empuk buat bakteri kulit, lalu dipecah jadi senyawa berbau. Nggak heran kalau keringat pas lagi panik baunya lebih “menusuk” daripada keringat olahraga.
- Infeksi Kulit Picu Bau Tak Sedap di Area Tertentu
Infeksi kulit seperti jamur atau bakteri bisa bikin aroma tubuh jadi nggak nyaman. Menurut Healthline, kondisi seperti abses, selulitis, atau kandidiasis menghasilkan cairan dan jaringan rusak yang berbau.
Alodokter menjelaskan, infeksi semacam ini lebih sering terjadi pada penderita diabetes karena luka sulit sembuh. Akibatnya, area infeksi jadi sumber bau tak sedap yang susah hilang.
- Infeksi Vagina Bikin Area Intim Berbau Amis
Kalau kamu merasa area kewanitaan mengeluarkan aroma tak biasa, bisa jadi itu tanda infeksi. Dilansir dari Healthline, infeksi seperti vaginosis bakteri atau infeksi jamur bisa menimbulkan bau amis atau manis.
Menurut Alomedika, wanita dengan diabetes lebih rentan mengalami kondisi ini karena kadar gula yang tinggi menciptakan lingkungan ideal bagi bakteri dan jamur berkembang. Meski bersifat lokal, baunya bisa cukup mengganggu.
Bau badan ternyata nggak melulu soal keringat atau aktivitas fisik. Kondisi kesehatan, pola makan, dan stres juga berperan penting membentuk aroma tubuh kita.
Kalau kamu merasa bau badan makin sering muncul dan nggak hilang meski sudah jaga kebersihan, mungkin saatnya cek kesehatan ke dokter. Karena tubuh yang sehat, wangi alami pun mengikuti.