Film Animasi Merah Putih One for All Jadi Sorotan, Budget Fantastis dan Produksi Super Kilat

Film Animasi Merah Putih One for All tuai sorotan publik
Sumber :
  • https://x.com/habisnontonfilm/status/1953647435718570026?s=46

Lifestyle, VIVA Bali – Film animasi nasional bertema persatuan, Merah Putih: One for All, sedang menjadi perbincangan panas di dunia maya. Bukan hanya karena rilisnya bertepatan dengan momen menjelang Hari Kemerdekaan, tetapi juga lantaran informasi mengejutkan bahwa film ini dibuat dengan anggaran sekitar Rp6,7 miliar dan rampung dalam waktu kurang dari satu bulan.

Fakta Nutrisi & Manfaat Kesehatan Saus Tomat di Setiap Tetesnya

Produksi Super Kilat yang Jadi Sorotan

Menurut keterangan pihak produksi, pengerjaan dimulai pada pertengahan 2025 dan selesai hanya dalam hitungan minggu. Durasi yang amat singkat untuk proyek animasi panjang ini membuat publik bertanya-tanya soal proses kreatif di baliknya. Dalam industri animasi, film berdurasi 70 menit biasanya memerlukan waktu produksi berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, tergantung kompleksitas dan kualitas yang diinginkan.

5 Cara Menghilangkan Mendengkur Tanpa Obat dan Tanpa Ribet

Banyak warganet kemudian membandingkan kualitas visual film ini dengan gim era awal 2000-an atau animasi seri televisi jadul. Beberapa menilai pergerakan karakter kaku, ekspresi wajah terbatas, dan detail latar terkesan sederhana. Hal ini memicu diskusi soal apakah waktu produksi yang mepet menjadi penyebab utama hasil yang dianggap kurang maksimal.

Dugaan Aset Jadi dari Pustaka Digital

Kontroversi semakin memanas setelah beredar dugaan bahwa sebagian model karakter dan latar diambil dari pustaka digital seperti Reallusion. Meski praktik ini umum di industri kreatif untuk efisiensi, publik mempertanyakan transparansi penggunaan dana besar jika aset yang digunakan tidak dibuat secara orisinal.

Tanggapan Pihak Produksi

Resmi Jalani Tes Medis, Jay Idzes Segera Gabung Sassuolo

Alih-alih membantah keras, produser Merah Putih: One for All memilih merespons santai. Ia menyebut komentar publik sebagai bagian dari dinamika berkarya, dan yang terpenting menurutnya adalah pesan kebersamaan yang diusung film ini sampai kepada penonton. Ia juga menegaskan bahwa proyek ini melibatkan tenaga lokal meskipun menggunakan beberapa aset yang sudah ada.

Pesan Nasionalisme di Tengah Kontroversi

Film ini mengangkat kisah sekelompok anak dari berbagai latar belakang yang bersatu untuk satu tujuan. Cerita tersebut dimaksudkan menjadi simbol keberagaman dan persatuan Indonesia. Namun, bagi sebagian orang, pesan ini kurang tersampaikan karena terganggu oleh perdebatan soal teknis dan anggaran.

Pelajaran bagi Industri Animasi Indonesia

Kasus Merah Putih: One for All membuka diskusi lebih luas tentang bagaimana industri animasi Indonesia dapat menyeimbangkan idealisme artistik, keterbatasan waktu, dan penggunaan dana. Bagi banyak pihak, karya ini menjadi contoh penting bahwa transparansi dan kualitas eksekusi akan selalu menjadi sorotan publik, terlebih jika anggaran yang digunakan tergolong besar.