Film Horor Good Boy Siap Bikin Penonton Merinding Sekaligus Menangis di Bioskop
- https://nofilmschool.com/good-boy-sxsw
Lifestyle, VIVA Bali – Film Good Boy karya debut sutradara Ben Leonberg mengubah genre horor dengan pendekatan segar: seluruh cerita disajikan dari sudut pandang Indy, seekor anjing setia. Sejak tayang perdana di South by Southwest (SXSW) pada Maret 2025, film ini mendapat sambutan hangat dan dipuji sebagai inovasi menawan dalam sinema horor. Film ini dijadwalkan rilis secara luas pada 3 Oktober 2025.
Karena diambil sepenuhnya dari mata seekor anjing, Good Boy menghadirkan intensitas emosional yang kuat. Penonton diajak merasakan ketakutan, kesetiaan, dan kesendirian Indy, yang menyaksikan kehadiran entitas supranatural yang hanya bisa dia lihat, pemiliknya sama sekali tidak menyadarinya.
Film ini meraih rating tinggi, mencatat skor 95% di Rotten Tomatoes berdasarkan 19 ulasan kritikus, dan disebut-sebut sebagai salah satu film horor paling "mematahkan hati" di tahun 2025. Kritikus IndieWire menyanjung keberanian film ini, menyebut Good Boy lebih dari sekadar gimmick, melainkan salah satu film horor terbaik tahun ini. Namun genre petualangan naratif yang penuh emosi ini memang masih menyisakan ruang untuk pengembangan karakter manusia yang lebih mendalam.
Leonberg tak hanya menyutradarai, tetapi juga mengarahkan langsung Indy, anjingnya sendiri, agar mampu menunjukkan emosi yang dibutuhkan film. Proses pengambilan gambar dilakukan di lokasi tertutup untuk menjaga fokus Indy, dengan sutradara bahkan masuk ke dalam adegan demi memancing reaksi alami dari hewan peliharaannya. Pendekatan ini menunjukkan bahwa dalam horror, batasan anggaran bukan penghalang kreativitas, malah bisa jadi pemicu inovasi.
Setelah festival SXSW, Good Boy melanjutkan distribusi ke berbagai negara melalui platform streaming seperti Shudder, meliputi Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara berbahasa Inggris lainnya. Menurut penggemar dan kritikus, film ini menyorot sisi horor yang jarang dieksplor yaitu ketakutan hewan peliharaan yang melihat kengerian, namun tak dimengerti dan tak bisa berkomunikasi.