Tak Mau Kalah dari X dan Meta, TikTok Resmi Rilis Fitur Footnotes

Ilustrasi seseorang sedang membuka aplikasi Tiktok.
Sumber :
  • https://www.pexels.com/photo/person-holding-black-android-smartphone-5081930/

Lifestyle, VIVA Bali – TikTok kini semakin serius memerangi hoaks dan disinformasi. Raksasa media sosial ini resmi meluncurkan Footnotes, sebuah fitur baru yang memungkinkan pengguna menambahkan catatan berisi informasi tambahan pada video yang beredar di platform. Fitur ini digadang-gadang akan menjadi “senjata” TikTok untuk membantu pengguna memilah informasi dengan lebih bijak.

Etika Dasar Mengirim Email Profesional untuk Mahasiswa dan Fresh Graduate

Dilansir dari TechCrunch, Kamis,31 Juli 2025, Footnotes saat ini baru tersedia di Amerika Serikat sebagai program percontohan. Fungsinya mirip dengan Community Notes yang populer di X (sebelumnya Twitter) dan juga fitur serupa yang tengah dikembangkan oleh Meta serta YouTube.

Melalui Footnotes, pengguna dapat menulis catatan yang berisi konteks tambahan pada sebuah video. Catatan tersebut kemudian akan dinilai oleh pengguna lain apakah bermanfaat atau tidak. Catatan yang dinilai paling kredibel akan muncul secara publik pada video terkait.

5 Ide Konten Media Sosial Bertema Kemerdekaan untuk Gen Z

“Semua pengguna TikTok di AS kini dapat melihat catatan yang dinilai bermanfaat oleh komunitas, serta ikut memberikan penilaian,” tulis TikTok dalam pernyataannya.

Salah satu keunggulan Footnotes adalah digunakannya bridging algorithm, yakni sistem yang memastikan catatan yang muncul merupakan hasil konsensus pengguna dengan latar pandangan berbeda.

Menyambut HUT Kabupaten Pati ke 702, Pemkab Adakan Kirab Hingga Konser Musik Meriah

Pendekatan ini bertujuan mencegah adanya catatan sepihak atau upaya manipulasi (brigading) yang sering terjadi di media sosial. Catatan yang disetujui berbagai pihak diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih netral terhadap sebuah konten.

“Footnotes membantu memberikan pemahaman lebih baik tentang konten yang beredar, baik untuk mengoreksi informasi yang keliru maupun menambahkan fakta yang mungkin tidak diketahui kreator,” jelas pihak TikTok.

Halaman Selanjutnya
img_title