Damian Lillard Diangkat Jadi GM di Kampus Masa Lalu, Weber State

Lifestyle, VIVA Bali – Bintang NBA Damian Lillard mengambil peran tak terduga setelah dipastikan bergabung dengan almamaternya, Weber State University, sebagai General Manager (GM). Pengumuman resmi disampaikan oleh pihak kampus pada 3 Agustus melalui media utama, mengonfirmasi bahwa Lillard terlibat dalam pengembangan tim basket kampusnya, menyusul karier gemilang dan prestasi individu yang cemerlang di NBA.

Lillard yang telah mencetak lebih dari 20000 poin dan pernah menjadi All-Star lebih dari tujuh kali, kini merambah dunia manajemen. Menurut Reuters, Weber State melihat ini sebagai kesempatan strategis untuk membangun hubungan antara program basket kampus dengan jaringan profesional Lillard. Dalam pernyataannya, pihak kampus menyebut keputusan ini sebagai langkah visioner yang akan membuka akses bagi pemain muda ke pelatihan dan peluang lebih besar.

ESPN menyebutkan bahwa kehadiran Lillard akan memberikan insight langsung ke standar profesional NBA. Dia akan terlibat dalam proses perekrutan pemain, program pelatihan, serta strategi jangka panjang yang menyasar kompetisi NCAA. Hal serupa juga dituliskan Yahoo Sports, bahwa pengalaman Lillard sebagai pemain elite di liga besar menjadi daya tarik utama bagi Weber State untuk memperkuat reputasi dan daya tarik program basket.

Kini Lillard memegang dua peran penting: sebagai aktif profesional NBA dan eksekutif kampus. Tantangan utama adalah membagi waktu dan memberikan komitmen penuh terhadap kedua peran tersebut. Namun, laman resmi Weber State yakin bahwa Lillard mampu menjalankan kedua tugas tersebut secara efektif.

Bagi Lillard sendiri, ini adalah kesempatan memberi dampak langsung pada olahraga kampus dan membantu generasi muda membangun karier di basket, khususnya mereka yang datang dari latar belakang kurang dikenal. Jika berhasil, ini bisa menjadi model peran ganda baru dalam transisi karier atlet elite ke dunia eksekutif olahraga.

Penunjukan Damian Lillard sebagai General Manager Weber State bukan sekadar strategi branding kampus, melainkan investasi dalam kualitas, jaringan, dan kesempatan bagi pemain muda berkembang. Lillard kini menjadi jembatan antara elite NBA dan bibit basket kampus — membawa harapan baru dalam pengembangan atlet masa depan.