Radang Usus Bisa Berujung Kematian, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat!

Miniatur organ tubuh manusia.
Sumber :
  • https://www.pexels.com/photo/pink-and-white-heart-shaped-candy-7722921/

IBD dapat didiagnosis melalui kombinasi wawancara keluhan pasien, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan tersebut meliputi analisis feses, pemeriksaan darah, radiologi (CT scan dan MRI abdomen), hingga endoskopi saluran cerna.

Manfaat Vitamin C yang Tidak Boleh Anda Abaikan

“Setelah terdiagnosis, pasien harus dinilai tingkat keparahannya dengan sistem skoring. Ini penting untuk menentukan strategi terapi yang paling efektif,” jelas Marcellus.

Masih minimnya kesadaran masyarakat terhadap penyakit ini mendorong RS Abdi Waluyo mendirikan IBD Center, sebuah pusat layanan yang berfokus pada penanganan komprehensif bagi penderita radang usus.

6 Dampak Mengerikan Kurang Tidur, Dari Kulit Kusam Sampai Jantung Bermasalah!

“Kami membentuk pusat khusus yang menghadirkan tim multidisiplin, mulai dari spesialis gastroenterologi, bedah digestif, nutrisi, hingga perawatan psikososial,” ungkap dr. Sutrisno T. Subagyo, Sp.PD-JP, Pendiri Utama RS Abdi Waluyo.

IBD Center juga akan berkolaborasi dengan R. Simadibrata Gastroenterology Hepatology Center serta menjalin kerja sama internasional dengan University of Chicago untuk memperluas inovasi dalam bidang penanganan penyakit saluran pencernaan.

Waspada! Riasan Mata Bisa Picu Masalah Serius pada Kesehatan Mata

“Dengan adanya pusat ini, kami berharap pasien bisa mendapatkan akses layanan yang cepat, tepat, dan komprehensif sehingga angka komplikasi dapat ditekan,” tambah Sutrisno.

Radang usus kerap muncul dengan gejala yang samar dan sering dianggap sepele. Padahal, penanganan dini dapat mencegah komplikasi yang lebih berat. Jika Anda mengalami gejala seperti diare berkepanjangan, buang air besar berdarah, atau nyeri perut berulang, segera periksakan diri ke dokter.

Halaman Selanjutnya
img_title