Apakah Anda Betul‐Betul Perlu Minum Elektrolit untuk Tetap Terhidrasi?

Minum Elektrolit
Sumber :
  • https://time.com/7020001/electrolyte-drinks-hydration-benefits/

Lifestyle, VIVA Bali – Minuman elektrolit sering dipromosikan sebagai salah satu cara paling efektif untuk menjaga hidrasi tubuh. Namun, apakah setiap orang benar-benar memerlukannya setiap hari? Atau Anda cukup minum air putih sambil menjaga pola makan seimbang? Yuk, simak penjabaran berikut.

Film Horor Weapons Raih Skor Sempurna dan Siap Menghantui Layar Bioskop Indonesia

Elektrolit seperti natrium, kalium, klorida, magnesium, dan kalsium adalah mineral bermuatan listrik yang krusial bagi tubuh. Fungsi mereka meliputi kontrol tekanan darah, aktivitas otot dan saraf, hingga penyerapan air oleh sel tubuh.
Menurut pakar dari University of California, Davis, natrium merupakan kunci agar air dapat menyebar ke seluruh sel tubuh sehingga hidrasi lebih efisien.

Tanpa elektrolit yang cukup—misalnya setelah berkeringat deras atau mengalami diare—Anda bisa mengalami hyponatremia, yaitu rendahnya kadar natrium yang dapat memicu gejala mulai dari kram hingga risiko kejang dan koma.

Animasi Romantis Kaoru dan Rin Tayang di Netflix, Angkat Kisah Cinta Dua Remaja Berbeda Dunia

Menurut pedoman dari Cedars-Sinai dan University Hospitals, orang sehat yang hanya melakukan aktivitas ringan hingga sedang kurang dari satu jam cenderung cukup terhidrasi hanya dengan air.

Justru, konsumsi minuman elektrolit tanpa kebutuhan yang jelas justru bisa membebani ginjal dan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi—terutama pada mereka yang sensitif garam atau memiliki kondisi ginjal tertentu.

Animasi Paling Memilukan, Grave of the Fireflies dari Ghibli Tayang di Bioskop Indonesia Mulai 29 Agustus

Elektrolit berfungsi optimal jika dibutuhkan, namun bukan sebagai pengganti air putih reguler yang biasanya lebih hemat, mudah diakses, dan minim risiko kesehatan.

Menurut American Gastroenterological Association dan ahli nutrisi lainnya, kombinasi air dengan elektrolit mempercepat penyerapan cairan di usus, yang berguna saat kita kekurangan cairan secara signifikan.

Kini minuman elektrolit bukan hanya untuk olahragawan. Di Australia, misalnya, produk cairan dengan elektrolit mendominasi pasar wellness senilai miliaran dolar, dengan banyak konsumen muda yang menjadikannya pilihan pagi, menggantikan kopi ringan.
Meski kenyataannya banyak ahli gizi menyatakan bahwa diet seimbang (buah, sayur, kacang, susu) sudah cukup memasok elektrolit harian tanpa perlu supplement tambahan .

Elektrolit larut dalam air dan umumnya dikeluarkan oleh ginjal. Namun konsumsi berlebihan—terutama dari minuman manis ataupun suplemen padat elektrolit—dapat menyebabkan retensi garam, gangguan irama jantung, dan memicu masalah ginjal serta tekanan darah.

Bagi kebanyakan orang dengan gaya hidup seimbang, air putih tetap menjadi pilihan terbaik untuk hidrasi harian. Elektrolit hanya menjadi penting ketika Anda kehilangan mineral tubuh secara signifikan, seperti saat latihan berat, dehidrasi, atau kondisi medis tertentu. Jadi jangan tergoda tren tanpa kebutuhan. Minum yang cukup, atur menu seimbang, dan dengarkan sinyal tubuh Anda.