Peneliti Ungkap Kerja 4 Hari dalam Seminggu, Tingkatkan Kesehatan Mental
- https://www.pexels.com/photo/businessman-man-person-woman-7640766/
Seorang profesor asal Boston College bernama Juliet Schor mendapatkan cerita dari salah satu peserta programnya, yang memberitahukan kepada kliennya bahwa hari Jumat ia memilih tidak bekerja. Ternyata kliennya mendukung keputusan tersebut dan menyampaikan "oh itu hal bagus untukmu".
Cerita dari Profesor Juliet ini menandakan cara pandang seseorang masa kini telah berubah dan menerima 3 hari di akhir pekan digunakan untuk istirahat, menurut beberapa orang itu jauh lebih masuk akal.
Masih dari sumber The Independent, sebuah uji coba lanjutan dilakukan dalam kurun waktu 6 bulan. Terdapat 33 perusahaan yang dilibatkan, dengan mengurangi jam kerja tanpa mengurangi gaji pekerjanya. 33 perusahaan tersebut berusaha meniadakan aktivitas yang dianggap kurang penting, seperti rapat digantikan hanya dengan telepon atau pesan singkat untuk tetap menjaga efisiensi kerja.