AI Mampu Meniru Guru, Tapi Tak Mampu Membimbing Jiwa Anak
- macrovector/freepik
Lifestyle, VIVA Bali – Dilansir dari sumber utama milik Fox News, dunia pendidikan sedang mengalami perubahan pesat. Pasalnya, perkembangan kecanggihan teknologi meliputi kecerdasan buatan (artificial intelligence) telah masuk dalam dunia pendidikan. Salah satunya, mendorong sistem pembelajaran dan kurikulum, menggunakan teknologi AI.
Perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan tak semerta-merta hanya membawa inovasi terbaru kepada para murid. Penggunaannya yang kurang berhati-hati, berpotensi mengganggu cara berpikir dan moral mereka. Ditegaskan dari sumber Fox News, masa depan kemungkinan dapat dikuasai oleh mesin, melainkan oleh manusia.
Masih mengacu pada referensi utama, seorang pemimpin Universitas Southeastern di Florida, Amerika Serikat, sekaligus penulis artikel di media Fox News, menyampaikan, di tempat ia bekerja sebagai pemimpin, pemanfaatan kecerdasan buatan atau AI banyak digunakan oleh mahasiswa dalam mendukung proses pembelajaran, termasuk penelitian secara kritis, baik, dan cepat.
AI menurutnya memang dapat membantu para guru hebat lainnya, serta orang tua mempermudah anak-anak atau para murid mempelajari sesuatu hal baru. Tetapi, menambahkan tidak sepatutnya AI menjadi guru pengganti bagi mahasiswa.