Tips Lari untuk Pemula, Hindari Cedera, Capai Jarak Impianmu!
- https://unsplash.com/id/foto/sepasang-sepatu-lari-adidas-biru-putih-XiZ7pRvCzro?utm_content=creditShareLink&utm_medium=referral&utm_source=unsplash
Lifestyle, VIVA Bali – Di tengah kesibukan modern, lari muncul sebagai olahraga yang semakin digemari berbagai kalangan. Popularitasnya tidak lepas dari beberapa faktor utama yang membuat aktivitas ini begitu menarik. Pertama, lari merupakan olahraga yang efektif dan terjangkau. Tidak seperti gym atau olahraga lain yang membutuhkan peralatan mahal, lari hanya memerlukan sepasang sepatu yang nyaman untuk memulainya. Kedua, manfaat kesehatannya yang komprehensif mulai dari meningkatkan kebugaran kardiovaskular, membantu menurunkan berat badan hingga mengurangi stres, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang ingin hidup lebih sehat.
Fleksibilitas lari juga menjadi daya tarik utama. Olahraga ini bisa dilakukan di mana saja, baik di jalanan sekitar rumah, taman kota, maupun treadmill di gym. Waktunya pun bisa disesuaikan dengan jadwal harian, pagi sebelum bekerja atau sore setelah pulang kantor. Selain itu, tren komunitas lari semakin berkembang, dengan banyaknya event lari virtual, maraton 5k, atau kelompok sosial seperti Parkun yang mempertemukan para pelari dari berbagai tingkat keahlian. Bagi pemula, adanya metode variatif seperti Jeffing (gabungan lari dan jalan) membuat lari terasa lebih mudah dan tidak menakutkan.
Persiapan dan Teknik Dasar Lari untuk Pemula
Sebelum memulai rutinitas lari, dikutip dari Verywell Health, Marie Claire UK, ada tiga aspek yang perlu diperhatikan. Pertama, pastikan kondisi kesehatan dengan berkonsultasi ke dokter, terutama jika memiliki riwayat penyakit tertentu. Kedua, pilih perlengkapan yang tepat, sepatu dengan bantalan memadai dan pakaian berbahan breathable. Ketiga, penuhi kebutuhan hidrasi dan nutrisi, serta lakukan pemanasan dinamis selama 5-20 menit.
Saat berlari, perhatikan postur tubuh yang benar. Pertahankan posisi tegak dengan pandangan lurus ke depan, lengan membentuk sudut 90 derajat yang diayunkan secara alami. Teknik pijakan kaki yang tepat adalah mendarat di bagian tengah kaki dengan langkah pendek dan cepat. Atur pernapasan dengan pola teratur, seperti menarik napas melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut.
Para pemula seringkali melakukan beberapa kesalahan teknik lari, kesalahan-kesalahan umum yang sering dijumpai adalah terlalu bersemangat memaksa diri untuk berlari terlalu jauh atau cepat tanpa adaptasi bertahap, mengabaikan sinyal nyeri dari tubuh dan terus memaksakan diri, memilih perlengkapan yang tidak tepat, terutama sepatu yang sudah usang atau tidak dirancang untuk lari, serta lupa memberikan waktu istirahat yang cukup bagi tubuh untuk pemulihan.