Tips Lari untuk Pemula, Hindari Cedera, Capai Jarak Impianmu!
- https://unsplash.com/id/foto/sepasang-sepatu-lari-adidas-biru-putih-XiZ7pRvCzro?utm_content=creditShareLink&utm_medium=referral&utm_source=unsplash
Kunci sukses berlari adalah memulai secara bertahap, mendengarkan sinyal tubuh, dan menjaga konsistensi. Dengan persiapan yang matang dan teknik yang benar, aktivitas lari akan menjadi lebih menyenangkan dan bermanfaat bagi kesehatan.
Lari Tanpa Cedera, Kumpulan Tips Lari untuk Pemula
Memulai lari memang terdengar mudah, tapi tanpa persiapan yang tepat, risiko cedera dan kehilangan motivasi bisa mengintai. Supaya langkah pertama lebih nyaman dan konsisten, berikut beberapa tips lari untuk pemula yang dikutip dari Verywell Health, Marie Claire UK, New York Post, Terilyn Adams, dan The Guardian.
1. Mulai dengan Metode Jeffing
Salah satu metode terbaik untuk pemula memulai rutinitas lari adalah dengan mengadopsi teknik interval lari dan jalan, seperti yang dipopulerkan dalam metode jeffing. Dengan membagi sesi latihan menjadi interval pendek, misalnya 1 menit berlari dan diikuti 1 menit berjalan kaki setelahnya, pelari pemula dapat membangun stamina secara bertahap tanpa merasa kelelahan berlebihan. Penggunaan timer atau aplikasi lari khusus akan membantu menjaga konsistensi interval ini, sekaligus memungkinkan pelari untuk memantau progres mereka. Pendekatan ini tidak hanya membuat aktivitas lari terasa lebih ringan dan terjangkau bagi pemula, tetapi juga secara signifikan meningkatkan kemampuan mereka untuk menyelesaikan jarak target secara perlahan, sambil meminimalkan risiko cedera akibat kelelahan dan overtraining.Dengan konsistensi, metode interval ini akan membentuk dasar yang kuat sebelum beralih ke lari non stop.