Jangan Asal Lamar! Waspadai Ciri Red Flag Perusahaan di Dunia Kerja

Hindari Perusahaan Redflag Saat Melamar Kerja
Sumber :
  • pexels / Sora Shimazaki

Lifestyle, VIVA Bali – Melamar pekerjaan seharusnya bukan sekadar soal gaji tinggi atau posisi bergengsi. Lebih dari itu, penting untuk mengetahui lebih dalam tentang reputasi dan budaya kerja perusahaan yang dituju. Pasalnya, tak sedikit karyawan yang baru sadar telah terjebak dalam perusahaan tidak sehat setelah diterima kerja.

Biji Kopi Pupuan Sebagai Penanda Rasa dari Lereng Tabanan

Fenomena red flag kerja belakangan ini makin banyak dibahas oleh para profesional dan pencari kerja. Istilah ini merujuk pada tanda-tanda awal bahwa suatu perusahaan memiliki lingkungan kerja yang buruk atau tidak etis. Mengetahui ciri perusahaan red flag sejak awal bisa membantu kamu menghindari stres berkepanjangan atau bahkan burnout.

1. Sering Mengganti Karyawan dalam Waktu Singkat

Salah satu ciri perusahaan red flag yang mudah dikenali adalah tingginya angka turnover karyawan. Jika sebuah perusahaan terus-menerus membuka lowongan untuk posisi yang sama dalam waktu berdekatan, itu bisa menjadi sinyal ada masalah serius di dalam.

6 Drakor tentang Agen Rahasia dengan Alur Menegangkan

Tingginya pergantian karyawan bisa disebabkan oleh manajemen yang buruk, ketidakjelasan job desk, hingga tekanan kerja yang tidak sebanding dengan kompensasi. Perusahaan seperti ini sebaiknya dihindari karena bisa saja kamu menjadi korban berikutnya.

2. Deskripsi Pekerjaan yang Tidak Jelas

Coba perhatikan baik-baik saat membaca lowongan kerja. Jika job description terdengar terlalu umum atau terlalu luas, kamu patut curiga. Ciri perusahaan red flag yang sering terjadi adalah tidak adanya kejelasan mengenai peran dan tanggung jawab yang akan diemban.

Halaman Selanjutnya
img_title
Minyak Kelapa Bali Sebagai Warisan yang Menyatu dengan Alam