Pernah Merasa Ketindihan Saat Tidur? Ini Penjelasannya Menurut Medis

Alasan dibalik terjadinya ketindihan saat tidur
Sumber :
  • https://www.freepik.com/free-photo/beautiful-young-woman-covering-her-eyes_1503145.htm

Kedua, stres dan gangguan mental seperti kecemasan atau depresi juga dapat meningkatkan risiko. Selain itu, posisi tidur telentang juga disebut-sebut memperbesar peluang mengalami ketindihan karena tubuh lebih mudah masuk ke fase REM secara tiba-tiba.

Gejala yang Dialami Saat Ketindihan

Jangan Sampai Terlambat! Kenali Tanda Penyakit Komplikasi Sejak dini

Gejala utama sleep paralysis adalah tubuh tidak bisa bergerak, meski pikiran sudah sadar. Beberapa orang juga mengalami halusinasi, seperti melihat bayangan hitam, merasa ada yang menindih dada, atau mendengar suara aneh.

Meski menakutkan, kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan tidak menimbulkan dampak fisik jangka panjang. Namun, frekuensi ketindihan yang terlalu sering sebaiknya dikonsultasikan ke tenaga medis.

Cara Mengatasi Ketindihan Saat Tidur

Siklus Menstruasi dari Awal hingga Ovulasi

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengatasi ketindihan. Pertama, jaga pola tidur yang teratur dan cukupi kebutuhan tidur minimal 7 jam per malam. Kedua, hindari stres berlebihan dengan melakukan relaksasi sebelum tidur seperti meditasi atau pernapasan dalam.

Ketiga, ubah posisi tidur ke miring agar tubuh tidak mudah memasuki fase REM secara ekstrem. Jika ketindihan sudah terjadi, cobalah untuk tenang, fokus pada pernapasan, dan gerakkan jari atau bibir perlahan untuk membangunkan tubuh sepenuhnya.

Halaman Selanjutnya
img_title
Hanya Minum Air Putih, Apa saja Manfaat Diet Water Fasting?