Jangan Asal Beli Rumah Dari Developer, Ini yang Perlu Diperhatikan

Tips Membeli Rumah dari Developer
Sumber :
  • https://www.freepik.com/free-photo/real-estate-agent-work-showing-house-doing-business_38048633.htm

Lifestyle, VIVA Bali – Membeli rumah dari developer adalah pilihan populer, terutama bagi pembeli pertama yang menginginkan proses lebih praktis. Namun, tidak sedikit kasus pembeli yang kecewa karena kurang teliti di awal.

Jangan Asal Sikat Gigi dan Kumur! Ini Tips Dokter Agar Gigi Lebih Sehat

Agar tidak terjebak janji manis brosur, penting memahami apa saja yang perlu diperhatikan sebelum membeli rumah dari developer. Artikel ini akan membahas secara informatif dan terpercaya berbagai aspek yang sering diabaikan namun krusial untuk keamanan transaksi dan kenyamanan jangka panjang.

1. Cek Reputasi Developer Sebelum Tanda Tangan

Langkah pertama dan utama dalam beli rumah developer adalah mengecek rekam jejak pengembang. Jangan hanya tergoda oleh tampilan marketing atau diskon besar. Cek apakah proyek sebelumnya selesai tepat waktu dan sesuai janji.

Agar Tidak Salah Arah, Pahami Warna Biru dan Hijau Pada Petunjuk Jalan Tol

Kunjungi media sosial resmi, forum properti, hingga situs resmi pengembang untuk mengetahui testimoni dan rekam proyek mereka. Developer yang kredibel biasanya memiliki portofolio jelas dan legalitas yang transparan.

2. Pastikan Legalitas IMB Rumah dan Sertifikat Tanah

Salah satu risiko terbesar saat beli rumah dari developer adalah ketidakjelasan legalitas. Jangan ragu meminta salinan dokumen seperti Izin Mendirikan Bangunan (IMB), SHGB, atau SHM. Legalitas ini akan menentukan keamanan status rumah yang dibeli, sekaligus memengaruhi kelancaran proses balik nama dan pengajuan KPR.

Cara Memilih Tanaman yang Baik Agar Tetap Mempesona

Jika perlu, minta bantuan notaris atau konsultan properti independen untuk memverifikasi dokumen tersebut.

3. Jangan Lupa Tanyakan Uang Muka KPR dan Skema Pembayaran

Banyak orang tertarik beli rumah KPR karena DP atau uang muka ringan. Namun, pastikan Anda memahami rincian skema pembayaran, tenor, bunga, dan biaya tambahan lainnya seperti asuransi, provisi bank, atau PPN.

Beberapa developer memiliki kerja sama dengan bank tertentu untuk mempermudah proses KPR. Tanyakan secara detail, termasuk estimasi cicilan bulanan yang sesuai kemampuan finansial.

4. Tinjau Lokasi dan Infrastruktur Sekitar

Meskipun developer menjanjikan fasilitas lengkap, penting bagi Anda untuk mengecek langsung kondisi lokasi. Apakah sudah ada akses jalan, listrik, air bersih, dan jaringan internet? Bagaimana rencana pengembangan lingkungan dalam 3–5 tahun ke depan?

Ingat, nilai rumah bukan hanya bangunannya, tapi juga aksesibilitas dan prospek kawasan.

5. Waspadai Perjanjian Jual Beli yang Merugikan

Sebelum membayar uang tanda jadi, pastikan Anda membaca dan memahami seluruh isi perjanjian jual beli. Perhatikan pasal tentang keterlambatan pembangunan, sanksi, serta hak dan kewajiban masing-masing pihak.

Jangan ragu meminta klarifikasi atau meminta waktu untuk mempelajari klausul yang kurang jelas. Perjanjian yang tidak transparan bisa menjadi celah masalah hukum di masa depan.

 

Beli rumah developer memang menawarkan kemudahan dan keuntungan, namun juga menyimpan risiko jika tidak dilakukan dengan cermat. Mulai dari cek reputasi developer, legalitas IMB rumah, hingga memahami uang muka KPR, semua langkah ini krusial untuk menghindari masalah di kemudian hari.

Dengan mengikuti tips beli rumah yang tepat dan bijak, Anda bisa memiliki hunian impian dengan lebih tenang dan aman. Jangan tergesa dalam mengambil keputusan, karena rumah bukan sekadar aset, tapi tempat tinggal dan masa depan Anda.