Cara Baru Menikmati Makanan dan Hidup Lebih Sehat Lewat Mindful Eating
- https://www.psychologs.com/mindful-eating/?amp=1
Lifestyle, VIVA Bali – Di tengah gaya hidup serba cepat, banyak orang makan hanya untuk kenyang. Tanpa sadar, makanan disantap sambil bekerja, menonton, atau bermain gawai. Padahal, kebiasaan ini bisa berdampak buruk bagi pencernaan, emosi, bahkan hubungan kita dengan tubuh. Mindful eating hadir sebagai alternatif yang mengajarkan kita untuk makan secara perlahan, penuh perhatian, dan sadar terhadap apa yang dikonsumsi.
Mindful eating, atau makan dengan kesadaran penuh, berasal dari praktik meditasi dalam tradisi Buddhisme. Kini, pendekatan ini semakin dikenal dalam dunia kesehatan mental dan gizi modern karena terbukti membantu memperbaiki hubungan seseorang dengan makanan. Dalam praktiknya, mindful eating berarti memberi perhatian penuh pada setiap suapan untuk menikmati rasa, tekstur, aroma, dan bahkan cerita di balik makanan. Ini juga berarti kita mendengarkan sinyal tubuh: kapan merasa lapar, kenyang, atau sekadar ingin makan karena stres.
Sebuah penelitian dari Harvard T.H. Chan School of Public Health menunjukkan bahwa mindful eating dapat membantu mengurangi makan berlebihan dan membantu pengaturan berat badan tanpa diet ketat. Dengan melambat saat makan, kita memberi waktu otak untuk menyadari rasa kenyang sehingga tidak makan berlebihan. Di sisi lain, proses ini juga meningkatkan rasa syukur terhadap makanan dan menumbuhkan kesadaran tentang apa yang kita konsumsi.
Mindful eating tidak harus dilakukan dalam suasana khusus. Bahkan di tengah rutinitas sehari-hari, kita bisa menerapkannya dengan mulai dari hal kecil seperti meletakkan ponsel saat makan, mengunyah perlahan, atau memulai makan dengan menarik napas dalam. Kebiasaan ini memberi ruang bagi tubuh dan pikiran untuk benar-benar hadir dalam momen makan, bukan hanya sekadar memenuhi perut.