Kue Lapis Legit Merupakan Warisan Kolonial yang Kini Menjadi Hidangan Tradisional Indonesia
- https://richcreme.com/sejarah-lapis-legit-kue-tradisional-yang-penuh-cerita-dan-rasa/
Kuliner, VIVA Bali – Kue lapis legit merupakan salah satu jenis kue basah yang sangat populer di Indonesia, khususnya saat hari-hari besar seperti Lebaran, Natal, dan Imlek. Kue ini dikenal luas karena tampilannya yang berlapis-lapis dan cita rasanya yang kaya akan rempah. Namun, di balik penampilannya yang elegan, kue ini menyimpan sejarah panjang sebagai produk budaya yang lahir dari akulturasi.
Lapis legit merupakan adaptasi dari kue spekkoek yang dibawa oleh bangsa Belanda pada masa kolonial. Nama spekkoek sendiri berasal dari bahasa Belanda yang berarti "kue daging asap" karena pola berlapisnya menyerupai irisan daging berlemak. Resep aslinya diperkenalkan di Hindia Belanda dan perlahan mengalami modifikasi menggunakan bahan lokal, terutama jenis rempah seperti kayu manis, cengkeh, pala, dan kapulaga yang tumbuh melimpah di Nusantara.
Kue ini termasuk salah satu kue paling rumit dalam proses pembuatannya. Setiap lapisan dipanggang secara terpisah, sehingga butuh ketelatenan dan waktu yang lama untuk menghasilkan satu kue utuh. Proses ini bisa memakan waktu hingga 3–4 jam, tergantung jumlah lapisan yang diinginkan. Di masa kolonial, kue ini hanya disajikan dalam perjamuan resmi atau acara keluarga bangsawan karena bahan-bahannya yang mahal dan proses pembuatannya yang memerlukan tenaga terampil.
Kini, meski telah menjadi bagian dari kuliner tradisional, kue lapis legit tetap mempertahankan reputasinya sebagai hidangan mewah. Harga kue ini pun relatif mahal dibandingkan kue basah lainnya karena membutuhkan banyak kuning telur, mentega kualitas tinggi, dan proses yang rumit. Lapis legit juga menjadi salah satu oleh-oleh favorit, terutama dari kota-kota seperti Jakarta, Semarang, dan Medan, yang memiliki produsen lapis legit legendaris.