Tradisi Sasi Warisan Adat Maluku dalam Menjaga Alam
- https://www.ykan.or.id/id/publikasi/artikel/siaran-pers/kiprah-perempuan-di-raja-ampat-dalam-menjaga-kearifan-lokal-melalui-tradisi-sasi-laut/
Sanksi Adat untuk Pelanggar
Karena sifatnya sakral, pelanggaran Sasi dianggap sebagai perbuatan tercela. Orang yang melanggar biasanya dikenai sanksi berupa denda, pengucilan sosial, bahkan hukuman adat tertentu. Hal ini membuat setiap orang berpikir dua kali sebelum melanggar, sekaligus menjaga wibawa aturan adat di mata masyarakat.
Meski hidup di zaman modern, Sasi tetap relevan. Bahkan kini, nilai-nilai Sasi banyak diadopsi dalam kebijakan pengelolaan lingkungan. Prinsip hukum adat ini terbukti mampu menjaga keberlanjutan alam lebih baik dibandingkan aturan formal semata.
Praktik Sasi juga menjadi bukti bahwa budaya lokal memiliki solusi bagi krisis lingkungan. Dengan memberi alam waktu untuk “bernapas”, Sasi menghadirkan konsep konservasi yang sederhana namun efektif.