Kopi Uthek, Cara Unik Menyeruput Kopi dengan Gula Aren
- Dok. Pemkab Banyuwangi/ VIVA Bali
Banyuwangi, VIVA Bali –Kabupaten Banyuwangi dikenal dengan khazanah kulinernya. Salah satunya adalah Sego Lemeng dan Kopi Uthek yang bisa ditemukan di Desa Banjar, Kecamatan Glagah, Banyuwangi.
Untuk mengenalkan kuliner tersebut, maka digelarlah Festival Sego Lemeng dan Kopi Uthek di Desa Banjar, Sabtu 6 September 2025.
Sego lemeng dan kopi uthek merupakan kuliner khas Suku Osing dari Desa Banjar.
Sego lemeng adalah nasi yang digulung dengan daun pisang dan diisi dengan cacahan daging ayam dan ikan laut/ikan asin. Lalu gulungan nasi tersebut dimasukkan ke dalam bilah bambu dan dibakar sebelum dimakan.
Paduan aroma daun pisang dan bau asap dari pembakaran bambu yang terperangkap di dalam sego lemeng itu menghasilkan citarasa sego lemeng yang khas, gurih dan sedap.
Minuman kopi uthek adalah kopi yang disuguhkan secara unik. Tidak menggunakan gula putih sebagai pemanis, namun diganti dengan gula aren (nira) dalam bentuk patahan-patahan kecil.
Cara meminumnya, gula aren tersebut digigit sembari kopi diminum.