Ini Alasan Mengapa Hindu di Bali Berbeda dari India

Penari Bali saat sedang upacara
Sumber :
  • Sumber https://www.pexels.com/photo/two-women-dancing-while-wearing-dresses-at-night-time-1477310/

Saat Nyepi masyarakat Hindu di Bali akan melakukan Catur Brata Penyepian atau empat pantangan selama 24 jam: tidak menyalakan api, tidak bekerja, tidak bepergian, dan tidak bersenang-senang. Tradisi ini tidak ditemukan dalam praktik Hindu di India dan mencerminkan adaptasi ajaran Hindu dengan nilai-nilai lokal Bali.

Workout 7 Menit yang Bisa Dilakukan di Dalam Rumah

Dalam seni dan budaya, perbedaan juga terlihat jelas. Salah satu contohnya adalah tari Barong, yang merupakan representasi dari pertarungan antara kebaikan dan kejahatan. Barong dianggap sebagai lambang kebaikan dan sering ditampilkan dalam upacara-upacara keagamaan di Bali.

Konsep Barong ini tidak ditemukan dalam tradisi Hindu di India, menunjukkan bagaimana seni pertunjukan di Bali berkembang dengan karakteristik lokal yang kuat.

Bercak Putih Pada Kulit! Kenali Penyakit Kulit Vitiligo

Arsitektur tempat ibadah juga menunjukkan perbedaan. Di Bali, pura dibangun dengan struktur terbuka dan terdiri dari tiga bagian utama: nista mandala (halaman luar), madya mandala (halaman tengah), dan utama mandala (halaman dalam).

Struktur ini mencerminkan konsep kosmologi Hindu Bali dan berbeda dengan kuil-kuil Hindu di India yang umumnya berbentuk tertutup dan memiliki struktur yang berbeda.

Pilihan Sumber Manis Alami yang Lebih Aman untuk Hindari Diabetes

Perbedaan-perbedaan ini menunjukkan bahwa Hindu di Bali telah mengalami proses lokalisasi yang mendalam, menjadikannya sebagai bentuk Hindu yang khas dan berbeda dari asalnya di India. Meskipun demikian, esensi ajaran Hindu tetap terjaga, yaitu pencarian keseimbangan dan harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan.