Belajar tari Bali sejak TK di Desa Batuan, Gianyar

Gerakan anggun penari di Batuan
Sumber :
  • https://jadesta.kemenparekraf.go.id/atraksi/rejang_sutri

Gumi Bali, VIVA Bali – Di Desa Batuan, Gianyar, pembelajaran tari Bali dimulai sejak usia TK melalui sanggar lokal. Anak-anak diperkenalkan gerak dasar tari topeng dan gambuh, dengan penekanan nilai etika dan kedisiplinan.

Leak, Antara Mitos Dan Warisan Budaya Bali

“Sistem pendidikan seni tradisi di luar persekolahan… menampung anak-anak mulai dari tingkat TK-SMU” Metode ini memastikan generasi muda sejak kecil memahami budaya dan tradisi tarian Bali yang diturunkan secara turun-temurun melalui keluarga dan komunitas seni.

Peran Sanggar Lokal sebagai Pusat Penumbuhan Bakat


Sanggar seni di Batuan, seperti Sekaa Gambuh Mayasari Banjar Pekandelan, memiliki jadwal latihan rutin beberapa kali seminggu sejak tahun 1971. Anak-anak tidak hanya belajar tari, tetapi juga teori, etika, dan budi pekerti yang melekat dalam seni Bali. Pendekatan ini berupaya menjaga kelangsungan warisan budaya melalui keterlibatan aktif generasi muda.

Keterangan Sang Garis Keturunan Seni

Mengenal Sejarah dan Keunikan Tarian Asli Bali, Tari Kecak


Beberapa tokoh seperti I Made Suteja (atau Made Cat) mewarisi aliran tari topeng dan gambuh dari keluarga — ayahnya I Made Bukel, dan kakeknya seorang maestro tari Bali. Ia mengajarkan kepada murid lokal dan mancanegara, memastikan kesinambungan tradisi dalam sanggar keluarga. Model turun-temurun ini menciptakan jalur kesinambungan budaya yang kuat.

Partisipasi Warga dari Berbagai Usia

Halaman Selanjutnya
img_title