Belajar tari Bali sejak TK di Desa Batuan, Gianyar
- https://jadesta.kemenparekraf.go.id/atraksi/rejang_sutri
Bukan hanya anak-anak, dewasa pun antusias bergabung dalam pelatihan tari di Batuan. Sejumlah pria dewasa di sanggar Kaki Bebek House Studio mengikuti kelas tari topeng meski sebagai pemula. Hal ini membuktikan bahwa pembelajaran tari Bali dijadikan lintas generasi, mendekatkan masyarakat terhadap identitas budaya.
Pendidikan Non-Formal sinergi dengan Sekolah
Pembelajaran tari lewat sanggar bukan menggantikan sekolah formal, tetapi berjalan paralel sebagai pendidikan karakter. Anak-anak mengenal nilai gotong-royong, menghargai guru dan teman, serta membentuk kepribadian melalui latihan tari tradisi . Kombinasi ini menjadikan mereka tidak hanya sekadar penari, tetapi juga individu berbudaya dan beretika.
Desa Wisata Menjadi Kelas Budaya Terbuka
Desa Batuan, yang diakui sebagai desa wisata seni, membuka sanggar bagi wisatawan yang ingin belajar tari Gong dan Gambuh secara langsung. Desa ini menyediakan lingkungan belajar yang hidup, interaktif, dan autentik, memperkuat peran lokal sebagai pusat pelatihan tradisi sekaligus destinasi wisata budaya.
Ekspos Internasional melalui Talenta Lokal
Anak-anak dan sanggar Batuan telah tampil di berbagai festival seni, baik domestik maupun internasional. Hal ini memperluas cakupan budaya Bali dan memberi apresiasi kepada generasi muda yang mempelajari tari sejak TK. Keikutsertaan dalam festival turut memperkuat posisi sanggar lokal di panggung global.