Mengenal Sejarah dan Keunikan Tarian Asli Bali, Tari Kecak

Tari Kecak Khas Bali yang menjadi Pertunjukan Menarik bagi Wisatawan
Sumber :
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Kecak#/media/Berkas:Kecak_Dance_1.jpg

Gumi Bali, VIVA Bali – Indonesia memiliki banyak sekali kebudayaan, mulai dari Sabang hingga Merauke. Setiap Pulau di Indonesia memiliki sejarah, bahasa, budaya, dan kesenian yang berbeda-beda. Salah satu kesenian yang sampai saat ini masih dilestarikan ialah Seni Tari. Tak heran ada beberapa tarian di berbagai daerah di Indonesia yang menjadi perhatian para wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Melukat untuk Mental Health, Tradisi Penyucian Jiwa Warga Urban Bali

 

Salah satu tari tradisional yang terkenal di Indonesia yaitu Tari Kecak, tarian bali yang mempunyai sejarah dan keunikannya sendiri. Kecak merupakan dramatari seni khas Bali yang menceritakan mengenai Ramayana. Tarian ini biasanya dipertunjukkan oleh banyak penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan suara khas "cak, cak, cak" sambil mengangkat kedua lengan. 

Tari Penolak Bala Saat Galungan

 

Sejarah Tari Kecak ini bermula dari tahun 1930, bermula dari penari sekaligus seniman yang Bernama I Wayan Limbak. Ia melakukan kerjasama dengan pelukis Jerman Walter Spies menciptakan tari Kecak berdasarkan tradisi Sanghyang dan bagian-bagian kisah Ramayana. Tarian ini dipopulerkan saat Wayan Limbak berkeliling dunia bersama rombongan penari Bali lainnya.

Pesona Goa Gajah, Tempat Bersejarah di Bali yang Wajib Dikunjungi

 

Mulanya, Tari Kecak ini hanya ditampilkan di beberapa desa saja, salah satunya Desa Bona di Gianyar. Dengan berjalannya waktu, tarian ini semakin terseber ke seluruh daerah di pulau Bali. Tak hanya itu saja, tari ini juga dijadikan sebagai pertunjukan andalan saat adanya kegiatan besar. Hingga saat ini Tari Kecak dapat dilihat saat dibeberapa tempat wisata di Bali, dan menjadi salah satu pertunjukkan wajib bagi wisatawan Bali.

Halaman Selanjutnya
img_title