Pujawali Pura Luhur Tanah Lot, Ritual Suci yang Menyentuh Jiwa

Pura Tanah Lot Menjadi Tempat Pujawali Pura Luhur
Sumber :
  • https://www.istockphoto.com/id/foto/kuil-tanha-lot-bali-gm15416148

Rangkaian Upacara Pujawali Pura Luhur Tanah Lot

Gasing Bali, Warisan Mainan Tradisional yang Terus Berputar

Upacara Pujawali diadakan setiap enam bulan sekali di Pura Luhur Tanah Lot. Pujawali memiliki makna yang sangat dalam bagi umat Hindu Bali, karena selain menjadi sarana untuk memohon keselamatan, upacara ini juga merupakan cara untuk menghormati para leluhur yang telah mendahului dan untuk mempererat hubungan antara umat dengan Tuhan.

Pada 7 Mei 2025, upacara ini akan dimulai sejak pagi hari dan berlangsung sepanjang hari, dengan sejumlah prosesi penting yang dipimpin oleh Pemangku (pendeta setempat).

1. Melasti, Penyucian Diri dan Alam Sekitar

Kenali Sistem Banjar yang Mengatur Kehidupan Sosial Masyarakat Bali

Proses pertama dari Pujawali adalah Melasti, yang dimulai sejak pagi hari. Melasti merupakan prosesi penyucian diri dan lingkungan dengan menggunakan air laut.

Tujuan dari prosesi ini adalah untuk membersihkan segala bentuk kekotoran batin dan tubuh, serta menyucikan alam sekitar pura.

I Gusti Ketut Jelantik, Tokoh Kunci dalam Perang Puputan Bali

Para umat yang mengikuti prosesi ini akan membawa banten (persembahan) berupa janur kuning, bunga, dan makanan tradisional Bali yang disusun dengan penuh kehati-hatian.

Selama prosesi Melasti, umat Hindu akan berjalan menuju pantai dengan membawa banten sambil memanjatkan doa-doa permohonan kepada Tuhan.

Para peserta kemudian membersihkan diri dengan mencelupkan air laut ke tubuh mereka, yang dipercaya dapat menghilangkan segala bentuk karma buruk atau dosa yang melekat pada diri mereka.

Ritual ini juga dimaksudkan untuk menciptakan keharmonisan antara manusia dan alam semesta, serta memperkuat hubungan antara manusia dengan Tuhan.

Halaman Selanjutnya
img_title