Penyucian Diri dan Alam dalam Tradisi Bali
- https://pin.it/6Z8HFnpA4
Gumi Bali, VIVA Bali – Tradisi Suci di Tepi Laut
Bagi masyarakat Hindu di Bali, kehidupan spiritual tidak bisa dilepaskan dari harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan. Salah satu wujud nyata dari prinsip ini tercermin dalam Upacara Melasti. Upacara Melasti adalah ritual penyucian diri dan alam semesta yang dilakukan menjelang Hari Raya Nyepi. Biasanya, umat akan berbondong-bondong menuju laut atau danau sambil membawa pratima (simbol-simbol suci dari pura) dan sarana upacara lainnya.
Makna dan Tujuan Melasti
Melasti bukan hanya tentang simbolisme air laut sebagai pembersih, tapi juga bentuk nyata dari introspeksi kolektif. Dalam kepercayaan Hindu di Bali, laut adalah tempat suci tempat segala kekotoran lahir batin bisa dilebur. Prosesi ini menjadi momen untuk “melebur leteh” (menyucikan kotoran), baik yang bersifat sekala (fisik) maupun niskala (non-fisik/spiritual).
Rangkaian Prosesi
Prosesi Melasti biasanya dilakukan beberapa hari sebelum Nyepi, dan melibatkan berbagai komponen masyarakat desa adat. Mereka berjalan kaki dari pura ke laut atau danau, berpakaian adat serba putih, membawa sesaji, dan mengiringi simbol-simbol dewa dengan gamelan dan kidung suci. Di lokasi penyucian, upacara dipimpin oleh pemangku atau pendeta, lalu dilanjutkan dengan sembahyang bersama.