Anyaman Daun yang Sakral dalam Upacara Galungan

Setiap pola dan warna lamak memiliki filosofi tersendiri
Sumber :
  • https://www.mbizmarket.co.id/catalog/detail/lamak-panjang-898247-3416887.html

Gumi Bali, VIVA Bali – Dalam ritual keagamaan masyarakat Bali, setiap unsur memiliki filosofi mendalam, termasuk lamak. Walaupun terlihat sederhana, lamak memegang peran penting dalam menyampaikan rasa syukur dan penghormatan kepada Sang Hyang Widhi.

Apa Itu Lamak?

Megalitikum Tenganan, Desa Kuno yang Menjaga Zaman Batu

Lamak adalah anyaman memanjang yang biasanya terbuat dari daun kelapa muda (janur). Ia digantung tepat di bagian depan penjor, tiang bambu melengkung yang dipasang di pinggir jalan pada saat Galungan. Fungsinya bukan sekadar hiasan, tetapi sebagai simbol jalan bagi roh leluhur yang turun ke bumi.

Dalam kepercayaan umat Hindu Bali, Galungan adalah momen ketika para leluhur kembali mengunjungi keluarga mereka. Lamak membantu "membuka jalan" agar roh-roh tersebut dapat hadir dan menerima persembahan yang diberikan oleh keluarga.

Simbolisme dan Makna Filosofis

Sekala Niskala, Dua Dunia dalam Kehidupan Bali

Setiap unsur dalam lamak memiliki arti tersendiri:

1. Bentuk memanjang vertikal mencerminkan hubungan antara manusia dan Tuhan.

Halaman Selanjutnya
img_title
Alasan Umat Hindu Bali Menempelkan Beras di Kening Setelah Persembahyangan