Jineng Bali, Simbol Kemakmuran dan Keharmonisan dalam Arsitektur Tradisional Bali
Minggu, 15 Juni 2025 - 18:48 WIB
Sumber :
- https://commons.wikimedia.org/wiki/Category:Jineng
4. Panggung Tinggi: Jineng selalu dibangun di atas tiang-tiang kayu yang cukup tinggi (biasanya 1.5 - 2 meter dari tanah). Ini berfungsi untuk:
- Mencegah Binatang Pengerat: Tikus sulit naik ke lumbung.
- Mencegah Kelembaban: Jarak dari tanah mengurangi resiko air dan kelembaban merusak padi.
Baca Juga :
Perang Air yang Memiliki Sarat Makna Spiritual
- Sirkulasi Udara: Ruang di bawah jineng memungkinkan angin mengalir, membantu menjaga padi tetap kering.
5. Tangga Lepas (Atelek): Untuk naik ke pintu jineng di tingkat pertama digunakan tangga kayu sederhana yang dapat dipindahkan atau disandarkan. Ini juga berfungsi sebagai pengaman.
6. Lubang Angin (Tingkem): Dinding anyaman bambu atau celah-celah kayu berfungsi sebagai ventilasi alami yang penting untuk mencegah jamur.
Fungsi Utama Jineng:
Halaman Selanjutnya
1. Penyimpanan Padi: Fungsi utama jineng adalah menyimpan hasil panen padi (beras) secara aman dan tahan lama, menjamin ketahanan pangan keluarga untuk jangka waktu tertentu (biasanya hingga panen berikutnya).