BNPB Tekankan Mitigasi Jangka Panjang Antisipasi Banjir Bali
- https://bali.antaranews.com/berita/389053/bnpb-ingatkan-banjir-di-bali-berpotensi-terulang
Bali, VIVA Bali –Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan potensi banjir besar yang melanda Bali pada awal September lalu bisa terulang kembali di masa mendatang. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyebutkan banjir besar memiliki periode ulang tertentu, sehingga mitigasi jangka panjang mutlak diperlukan.
Menurut Abdul, periode ulang banjir bisa terjadi setiap 50 hingga 100 tahun. Hal ini berarti bencana serupa tidak berhenti pada satu peristiwa, melainkan bisa kembali muncul di masa depan.
"Bencana akan berulang, apalagi jika faktor pemicunya tidak diatasi," ujarnya dalam konferensi daring "Disaster Briefing", ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari. Selasa, 16 September 2025.
Selain itu, BNPB kini tengah melakukan kajian terhadap data historis bencana di Bali untuk menyusun strategi mitigasi yang lebih akurat. Abdul menekankan, pembangunan daerah harus memperhatikan daya dukung lingkungan agar tidak memperbesar risiko bencana.
Dikutip dari antaranews.com, Banjir besar di Bali disebabkan curah hujan ekstrem pada 9-10 September lalu. Hampir semua stasiun BMKG di Bali bagian selatan mencatat curah hujan lebih dari 200 milimeter per hari.
Kondisi ini membuat debit air sungai Ayung meluap hingga merendam kawasan Badung, Jembrana, Gianyar, Buleleng, Karangasem, Bangli, dan Denpasar. Hingga kini BNPB mencatat 18 orang meninggal dunia dan 149 warga masih mengungsi.
Sejumlah infrastruktur, rumah, hingga fasilitas publik juga rusak akibat banjir bandang tersebut.