Proyek Bawang Putih di Sembalun Diduga Bermasalah, Petani Menjerit

Petani Bawang Putih Sembalun
Sumber :
  • TNGR/VIVA Bali

Lombok Timut, VIVA Bali –Program swasembada bawang putih di Sembalun, Lombok Timur, yang digadang sebagai proyek percontohan nasional, kini diselimuti masalah. Bantuan pemerintah pusat yang digelontorkan pada 2024 dinilai tidak transparan dan justru merugikan petani.

Menteri Transmigrasi Siapkan Kampus Patriot dan Emas Baru di Lotim

Tokoh muda setempat, Royal Sembahulun, mengungkap dugaan penyimpangan tersebut. Ia menjelaskan bahwa dana Rp7,5 miliar digelontorkan untuk 50 hektare lahan, namun hasilnya tidak sesuai rencana.

“Anggaran itu sangat besar, tapi kenyataannya petani tidak mendapatkan manfaat. Malah rugi,” kata Royal.Sabtu 13 September 2025.

Petani Tembakau Lombok Timur Menjerit, Panen Gagal di Tengah Harga Anjlok

Ia mengaku menerima dua kuintal benih varietas Lembu Sembalun. Setengah dari jumlah itu dalam kondisi rusak sehingga tidak bisa ditanam. Menurut hitungannya, bila kerusakan mencapai 30 persen dari total 175 ton, potensi kerugian negara bisa menembus Rp1,9 miliar.

“Negara seperti membeli angin. Benih diberikan tapi tak bisa dipakai,” ujarnya.

Lebih dari 2 Bulan Tanpa Hujan, BMKG Imbau Warga Bali dan NTB Bersiap Hadapi Kekeringan

Selain kualitas buruk, penyaluran juga disorot. Royal menduga ada kelompok tani fiktif yang sengaja dibuat untuk menyerap bantuan. Ia bahkan menuding praktik itu berpotensi menjadi ajang pencucian uang.

“Indikasi permainan anggaran sangat jelas,” tegasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title