Kain Tenun Endek, Warisan Budaya Kreatif Masyarakat Bali

Dari yang tidak dikenal, kain tenun kini mendunia
Sumber :
  • https://www.pexels.com/id-id/foto/bekerja-berfungsi-berusaha-kerajinan-26729579/

Budaya, VIVA Bali –Anda pasti sering mendengar tentang Kain Tenun Bali. Kain Tenun khas Bali adalah bagian dari kekayaan budaya yang sarat makna dan filosofi. Salah satunya kain tenun Endek, yang terkenal di Bali. Kain Endek biasanya digunakan dalam upacara adat istiadat atau keagamaan, seperti pernikahan atau upacara Galungan atau Kuningan. Tenun endek ini memiliki nilai seni yang tinggi dan menjadi identitas budaya masyarakat Bali

Marapu Tradisi Leluhur Sumba yang Jaga Harmoni Manusia, Alam, dan Roh

 

Sejarah Kain Endek Bali

Tari Aluyen, Warisan Suku Moi yang Sarat Makna Sosial dan Spiritual

Kain Endek berasal dari Tenganan, Karangasem, Bali. Nama Endek sendiri berasal dari kata “ngendek” yang artinya tetap atau diam. Berkembangnya kain endek dimulai pada tahun 1975 dan kemudian berkembang pesat pada tahun 1985 hingga sekarang. Meskipun pernah mengalamai penurunan di tahun 2007 karena bahan baku yang sulit didapat, namun pada tahun 2011 kain endek mulai berkembang kembali. Tentunya disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan berbagai motif yang berbeda. Pada Februari 2021 Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM telah menerbitkan surat pencatatan kekayaan intelektual komunal (KIK) kepada Gubernur Bali. Sehingga ini menjadi momentum dan membuka jalan yang baik dalam mempromosikan kekayaan dari budaya local masyarakat Bali.

 

Dari Kaba-Kaba nan Antik ke Wajah Wisata Baru

Proses Pembuatan Kain Endek

Pembuatan kain endek diawali dengan pemintalan benang kemudian membentuk motif yang diinginkan dengan cara mengikat benang menggunakan tali rafia. Selanjutnya benang-benang tersebut dicelupkan ke dalam zat pewarna, proses pencelupan dapat dilakukan berkali-kali sesuai dengan banyaknya warna yang akan diaplikasikan dalam motif . Benang kemudian diangkat, dikeringkan, dan dipisahkan sesuai pola untuk selanjutnya ditenun. Karena proses panjang tersebut dan harga benang yang mahal, maka tidak heran untuk satu lembar kain endek dibutuhkan pengerjaan waktu hingga satu bulan.

Halaman Selanjutnya
img_title