Diterjang Cuaca Buruk Atap Rumah Seorang Lansia Tidak Mampu Ambruk

Atap rumah Lansia di Jembrana Ambruk
Sumber :
  • dok BPBD Jembrana/ VIVA Bali

Jembrana, VIVA Bali – Hujan di sertai angin kencang yang terjadi sejak sepekan belakangan ini menyebabkan atap rumah Nenek Ni Ketut Gitri (82), warga Banjar Tengah, Desa Mendoyo Dangin Tukad, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana ambruk. Akibat kejadian tersebut lansia yang tinggal sendiri tersebut terpaksa mengungsi di sebuah gubuk depan rumahnya.

Pasca Demo Anarkis, Aparat Gabungan Perketat Pemeriksaan PPDN di Pelabuhan Gilimanuk

Kejadian kerusakan atap rumah warga dibenarkan oleh Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Putu Agus Artana Putra. Menurutnya atap rumah lansia tersebut jebol pada Senin 28 Juli 2025, namun baru dilaporkan oleh pihak desa ke BPBD Jembrana pada Kamis 31 Juli 2025.

“Kemarin baru kita menerima laporan dan hari ini kita cek kelapangan untuk melakukan kaji cepat (assesment) terhadap kebutuhan mendesak yang diperlukan serta langkah penangannya seperti apa,” ungkapnya pada Bali. Viva.co.id saat dikonfirmasi pada Jumat 1 Agustus 2025,

Ribuan Seniman Dalam dan Luar Bali Meriahkan Parade Budaya Jembrana 2025

BPBD Jembrana serahkN bantuan kepada Korban

Photo :
  • dok BPBD Jembrana/VIVA Bali

Lanjutnya, rumah korban semi permanen berukuran 6x5 Meter dengan 2 buah kamar tidur, mengalami kerusakan pada sebagian atap jebol. Akibatnya pada saat hujan bangunan tersebut mengalami kebocoran dan tidak layak ditempati. Selain akibat cuaca ekstrem yaitu angin kencang kondisi rumah Nenek Gitri juga sudah lapuk.

Puluhan Pecalang Dan Banser Perkuat Penjagaan Gedung DPRD Jembrana

"Pada saat cuaca buruk terutama saat hujan dan angin kencang pemilik rumah mengungsi di kubu depan rumahnya,”imbuh Agus Artana.

Agus Artana menambahkan akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian ratusan ribu rupiah.

“Kita masih mengkaji langkah tercepat yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki rumah korban,”ujarnya

Sebagai bentuk perhatian dan dukungan, BPBD Jembrana selain melakukan pengecekan rumah korban, juga menyerahkan bantuan logistik berupa paket sembako, kepelngkapan alat tidur dan peralatan dapur. Bantuan tersebut  diharapkan dapat meringankan beban warga terdampak.