50 Personel Tentara Siap Amankan Kantor Kejaksaan se-Bali Nusa Tenggara
Denpasar, VIVA Bali – Jajaran Kodam IX/Udayana siap menurunkan personelnya hingga satu pleton, berkisar 30 sampai 50 orang, untuk mengamankan kantor kejaksaan se-Bali Nusa Tenggara.
Hal ini diungkapkan Pangdam IX/Udayana Mayjen Piek Budyakto usai menggelar apel bersama dalam rangka kesiapan pengamanan TNI untuk kejaksaan tinggi (kejati) dan kejaksaan negeri (kejari).
Perjanjian kerjasama Kodam IX/ Udayana bersama 3 Kajati
- Penkum Kejati Bali/ VIVA Bali
Bahkan kerjasama ini dituangkan dalam perjanjian kerjasama yang juga dihadiri Kepala Kejati (Kajati) Bali I Ketut Sumedana, Kajati Nusa Tenggara Barat (NTB) Wahyudi dan Kajati Nusa Tenggara Timur (NTT) Zet Tadung Allo.
“Kita perbantukan personel sekitar satu pleton untuk mengamankan kantor kejaksaan,” kata Pangdam pada Bali.viva.co.id, Senin, 28 Juli 2025.
Pengamanan hanya dilakukan secara fisik, seperti mengamankan semua kegiatan operasional kejaksaan seperti kantor hingga tahanan.
Nantinya termasuk kegiatan pengamanan operasi tangkap tangan (OTT) hingga penyitaan aset kasus korupsi hingga pengawalan khusus Kajati dan Wakajati.
Meski disiapkan personel sebanyak satu pleton, tidak semuanya dikerahkan. “Ada beberapa yang bersiaga dan berjaga, sisanya berada di markas masing-masing dan siap digerakkan saat dibutuhkan,” ungkap Mayjen Piek.
Hal ini diakui Kajati NTT untuk penanganan kasus korupsi memang paling banyak tantangan dan gangguan.
“Inilah dibutuhkan kolaborasi antar instansi aparat negara untuk membantu kejaksaan,” kata Zet.
Sementara Kajati Bali Ketut Sumedana mengaku ada beberapa kasus yang sedang dibidik dan meminta media untuk menunggu waktu yang tepat saja.