Tim Pingpong Asal Garut Gagal Ikut Kompetisi Akibat Terjebak Kemacetan di Banyuwangi, Ihsan: 2 Jam Antri Hanya Jalan 10
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Bali –Kemacetan di Kabupaten Banyuwangi akibat pengurangan armada kapal penyeberangan di Pelabuhan Ketapang terus menimbulkan korban. Sebuah tim tenis meja dari Garut harus balik kanan akibat tidak mampu menembus antrian kendaraan. Saat terjebak antrian, tim ini hanya mampu bergeser sejauh 10 meter dari titik semula setelah antri selama 2 jam.
“Kami balik kanan saja pulang ke Garut karena sudah tidak mungkin untuk melanjutkan perjalanan menuju Pulau Bali,” ujar anggota tim tenis meja dari Garut, Laksamana Ihsan.
Keputusan diambil dengan pertimbangan kondisi antrean kendaraan yang menuju Bali melalui Pelabuhan Penyeberangan Ketapang yang semakin parah.
Jadwal pertandingan yang harus mereka jalani ke esokan harinya, semakin memudarkan semangat para atlit tenis kelompok umur 13, 17 dan 20 ini untuk bertanding karena jarak tempuh yang masih jauh.
Kemecetan kendaraan sendiri sudah terjadi selama lebih dari 24 jam terakhir dengan dominasi truk besar serta bus yang akan menuju Pulau Bali dan Pulau Lombok.
Tim tennis meja Gordon dari Garut di SPBU Banyuwangi
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
“Kami tadi antri selama lebih dari 2 jam dan saat jalan, jarak yang ditempuh tidak lebih dari 10 meter dari titik semula,” tutur Ihsan saat ditemui di SPBU Desa Alasrejo, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Kamis, 17 Juli 2025.