Baru Tiba Sehari di Bali, Pasutri Asal Australia jadi Korban Penembakan Brutal di Bali

Kuasa Hukum korban penembakan Warga Australia, Sary Latief
Sumber :
  • Dewi Umaryati/ VIVA Bali

“Korban ZR yang juga seorang pengusaha alat berat berat dan properti ini mengajak sang istri untuk refreshing sekaligus bulan madu karena pertimbangan sejak menikah sampai melahirkan, JG tak pernah berlibur dan menjadi memilih ibu rumah tangga penuh untuk anak-anak mereka,” katanya. 

Umat Buddha di Badung Terima Uluran Kasih Rp 2 Juta Per KK

Menurut tim kuasa hukum korban yang lain, Sary Latief menyebut bahwa kliennya baru mengurus paspor untuk rencana liburan sekitar dua bulan lalu. 

“Klien kami baru tiba di Bali pada 12 Juni, lalu pada 13 Juni korban menggelar acara makan malam di sebuah restoran bersama keluarga dan teman yang ada di Bali dan kembali ke vila malam menjelang dini hari,” kata Sary. 

Angka Pengangguran di Bali Terus Menurun, Sektor Pariwisata dan Transportasi Jadi Penyelamat

Saat mereka bersiap untuk tidur, tiba-tiba ada serangan membabi buta. Bahkan tim kuasa hukum menduga, peristiwa ini dilakukan secara terencana dan terorganisir. 

“Perbuatan pelaku ini diduga dilakukan secara terencana dan terorganisir karena penembakan yang dilakukan tepat sasaran dengan tujuan membunuh bukan untuk melukai atau menganiaya,” kata Pahrur lagi. 

Perjalanan Hidup dan Pengabdian Alamudin Dimyati Rois (Gus Alam)

Bahkan korban ZR yang mencoba untuk melarikan diri dikejar pelaku sampai ke kamar mandi lalu ditembak berkali-kali sampai akhirnya tewas di TKP. 

Perencanaan lain yang dilakukan pelaku, yakni percobaan menghilangkan barang bukti dan selalu berpindah menggunakan moda transportasi berbeda guna menyulitkan pelacakan polisi, agar bisa lolos kabur sampai negara yang dituju yakni Kamboja. 

Halaman Selanjutnya
img_title