TKW asal Dompu 2 Bulan Hilang Kontak di Arab Saudi, Ibu Korban: Tolong Pulangkan Anak Saya!

Putri, TKW asal Hu'u Kabupaten Dompu
Sumber :
  • Istimewa

Dompu, VIVA Bali –Kisah pilu dialami seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) bernama Putri, asal Desa Huu, Kecamatan Huu, Kabupaten Dompu. Gadis 22 tahun itu hilang kabar selama dua bulan di Arab Saudi. Belakang diketahui, korban sakit dan dirawat di rumah sakit di wilayah Riyad.

Suami Bunuh Istri Baru Melahirkan di Dompu Ngaku Sangat Menyesal

"Alhamdulillah, beberapa hari lalu kami sudah dapat kabar keberadaan Putri. Sekarang dia lagi di kantor kedutaan besar di Riyad sembari menunggu proses pulang. Cuma sekarang dia tidak bisa dihubungi lagi. Saya minta tolong pulangkan anak saya," jelas orang tua Putri, Misnah dihubungi Bali.viva.co.id. Rabu, 11 Juni 2025.

Saat ini kondisi Putri sudah pulih dan di bawah pengawasan pihak pemerintah di Riyad. Pihak keluarga juga masih rutin komunikasi dengan Putri melalui telepon, meskipun beberapa hari terakhir dibatasi. 

Jual Siswi SMP ke Pria Hidung Belang, Wanita Muda di Dompu Ditangkap

"Minggu lalu kami sempat video call dengan Putri pakai HP petugas di sana. Dia juga menceritakan semua kejadian yang dialaminya," katanya.

Misnah menjelaskan, putrinya berangkat ke Arab Saudi pada Februari 2025 melalui sponsor inisial PC di Kabupaten Dompu. Proses keberangkatan Putri awalnya tidak ada kendala. Bahkan putrinya langsung bekerja sebagai asisten rumah tangga di Riyad Arab Saudi.

Calon Suami Meninggal, Wanita di Dompu Menikah Dengan Mayat

Sekitar bulan April, Putri tiba-tiba sakit dan dirawat di rumah sakit. Setelah itu Putri tidak bisa dihubungi. Beberapa kali ditelepon tidak tersambung. Karena khawatir, pihak kelurga mempertanyakan keadaan Putri melalui sponsor pengirim inisial PC yang berada di Dompu.

"Dari situ kabar Putri kami tahu. Saya minta Putri dipulangkan ke Indonesia," katanya.

Menurut Misnah, Putri jatuh sakit karena dipaksa kerja oleh majikannya. Bahkan belakang mereka mengetahui jika Putri diberangkatkan lewat jalur ilegal ke Arab Saudi.

"Kalau kami tahu lebih awal, tidak mungkin saya ijinkan Putri berangkat ke Arab Saudi," ujarnya. 

Menanggapi hal Itu, Sponsor PC Dompu, Imran membantah jika Putri diberangkatkan secara ilegal. Menurut dia, Putri diberangkatkan melalui jalur resmi berdasarkan ijin pihak keluarga.

"Surat ijin itu dibuat oleh pihak keluarga di kantor desa asal Putri. Saya pastikan Putri diberangkatkan secara resmi. Bahkan saya, Putri dan ibunya sudah ngobrol lewat video call beberapa hari lalu untuk klarifikasi terkait informasi keberangkatan ilegal yang beredar. Semuanya sudah baik-baik saja," jelas Imran.

Imran mengaku, masalah yang dihadapi Putri di Arab Saudi sudah diselesaikan. Persoalan ini juga sudah ditangani BP2 dan BP3MI. Bahkan sudah sampai ke meja KJRI. Saat ini Putri masih di bawah pengawasan pemerintah di Riyadh dan sedang menunggu giliran jadwal pulang ke Indonesia.

"Sekarang Putri lagi nunggu giliran tiket dan visa," pungkasnya.