Miris, Guru SMA di Dompu Temukan Banyak Siswa Baru Gagap Baca Al-Qur'an

Kegiatan penerimaan siswa baru di SMAN 1 Dompu.
Sumber :
  • Humas SMAN 1 Dompu/ Viva Bali

Dompu, VIVA Bali – Budaya baca Al-Quran sejak dini di Kabupaten Dompu, NTB tampaknya sudah mulai tergerus. Terbukti, masih banyak ditemukan siswa di Dompu masih gagap membaca Al-Quran, bahkan hingga satuan pendidikan jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). 

Pemerintah Desa Jagaraga Mantapkan Rencana Pembangunan Lewat Musdes 2025

Fakta ini terungkap dari pengakuan seorang guru SMAN 1 Dompu bernama Dewi Kurniasih lewat akun media sosial Facebook. Postingan Dewi Kurniasih itu pun viral dan ramai dibagikan.

Pada postingannya, Dewi Kurniasih  menyebutkan pada hari pertama sistem penerimaan murid baru (SPMB) jalur afirmasi hampir 90 persen siswa tidak bisa membaca Al-Quran dan iqro. Bahkan ada juga ditemukan calon siswa tidak mengenal huruf hijaiyah hingga sulit melafazkan maupun memahami arti dua kalimat syahadat. 

Tiga Jabatan Kosong, Pemdes Senggigi Bentuk Panitia Seleksi Perangkat Desa

"Ampuni kami ya Allah yang telah lalai selama ini," kaya Dewi diakhir tulisannya. 

Postingan itu menuai pro kontra. Sebagian besar netizen ada yang menyalahkan peran orang yang mengabaikan pendidikan anak. Apalagi kebiasaan membaca Al-Quran bagi masyarakat Dompu sudah dilatih sejak dini. Jadi fenomena gagap baca Al-Quran di usia remaja dianggap sebagai sesuatu yang tak biasa.

Apel Perdana Usai Haji, Bupati Lobar Tekankan Sinergi dan Optimalisasi PAD

Di sisi lain ada pula yang mengecam postingan guru tersebut. Mereka menilai hal semacam itu tidak semestinya di publikasikan di media sosial. Kecerdasan siswa tidak semata-mata menjadi tanggungjawab orang tua.

Kepala SMAN 1 Dompu, Nuryadin menanggapi dingin terkait dinamika itu. Ia juga tidak menampik jika terdapat sejumlah calon siswa baru di sekolahnya belum bisa membaca Al-Quran. Namun, disisi lain terdapat pula calon siswa baru di SMAN 1 Dompu sebagai penghafal Al-Quran.

Halaman Selanjutnya
img_title