Gubernur Koster Minta Percepatan Pelaksanaan Pengobatan Tradisional Bali dalam Layanan Kesehatan
- Dok. Humas Pemprov Bali/ VIVA Bali
Pengembangan kawasan khusus untuk budidaya tanaman obat tradisional. Inventarisasi jumlah lontar yang berkaitan dengan usada sebagai sumber pengetahuan tradisional dan penguatan laboratorium khusus pengobatan tradisional.
Langkah ini, menurut Koster, akan menghadirkan layanan kesehatan yang sehat dan alami, bebas dari zat kimia serta menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat. Ia juga menekankan potensi pengobatan tradisional sebagai bagian dari pengembangan pariwisata berbasis kesehatan (health tourism).
“Percepatan ini tidak hanya untuk pelestarian budaya, tapi juga bagian dari upaya kemandirian dan kedaulatan di bidang kesehatan,” jelasnya.
Gubernur juga menginstruksikan agar proses legislasi terkait perlindungan dan pengembangan pengobatan tradisional Bali segera dirampungkan. Hal ini menjadi bagian dari visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, yang menempatkan kesehatan spiritual dan jasmani masyarakat sebagai pilar pembangunan daerah.
Gubernur Koster berharap langkah ini dapat memperkuat identitas Bali sebagai pusat kebudayaan sekaligus menjadi pelopor pengembangan pengobatan tradisional di tingkat nasional.