Hadiri Rumah KaKek Festival, Putri Koster Gaungkan Semangat Kebangsaan bagi Perempuan Bali
- Dok. Humas Pemprov Bali/ VIVA Bali
“Bali sudah terkenal sebagai pulau perdamaian, pulau toleransi, dan pulau nasionalis. Mengapa tidak kita tularkan semangat itu? Saya yakin kita bisa,” imbuhnya.
Selain itu, ia juga mengapresiasi program-program Rumah KaKek yang mendukung kebijakan Pemprov Bali, seperti pengelolaan sampah berbasis sumber dan pengembangan Teba Modern untuk pengolahan sampah organik. Menurutnya, edukasi lingkungan adalah bagian dari semangat cinta tanah air.
“Ke depan, saya harap kita bisa berkolaborasi dalam pengolahan sampah hingga program pendidikan kesehatan untuk anak-anak, karena selain menjadi Pembina Posyandu Provinsi Bali, saya juga menjadi Duta PSBS PADAS (Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Palemahan Kedas),” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Rumah Kebangsaan dan Kebhinekaan Pasraman Satyam Eva Jayate, Ketut Udi Prayudi, menjelaskan, nama Rumah KaKek diambil dari simbol tanggal Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, 17-8-45.
Rumah ini dibangun dengan semangat kebangsaan dan nasionalisme, yang ditunjukkan melalui pondasi bangunan yang berasal dari batu-batu Nusantara.
“Pondasi bangunan dibangun dari batu seluruh Nusantara, dari Sabang sampai Papua, dari Miangas sampai Pulau Rote Ndao,” kata Ketut Udi Prayudi.
Ia menambahkan, nama-nama ruangan di Rumah KaKek menggunakan nama pahlawan dari berbagai suku dan agama. Rumah ini juga menjadi tempat aktivitas 95 organisasi kepemudaan di Bali.