Hati-hati Saat Komen di Sosial Media atau Nyawa Jadi Taruhan
- Roni Subhan/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Bali –Seorang remaja bernama WT (19), asal Desa Cluring, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, meregang nyawa usai dianiaya di Dusun Gembolo, Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran, pada Sabtu malam 31 Mei 2025.
Aksi kekerasan yang berujung maut ini diduga dipicu oleh komentar bernada penghinaan fisik yang ditulis korban di kolom live TikTok seorang perempuan.
Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Sebelumnya, korban terlibat cekcok di media sosial dengan seorang perempuan bernama Sabrina Willa El Fareta, warga setempat.
Dalam sesi live TikTok akun @zabrinawill pada Kamis dini hari (29/5), korban diduga melontarkan komentar yang dianggap sebagai pelecehan verbal terhadap fisik Sabrina.
Merasa tersinggung, Sabrina kemudian mengajak korban untuk bertemu dan membicarakan masalah tersebut di sebuah warung depan rumahnya. Dalam pertemuan itu, turut hadir dua rekannya, yakni Elisa Ratna Putri dan Delon Bagus Setiawan.
Namun suasana menjadi mencekam ketika seorang pria bernama KDS (22), warga Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, datang bersama dua temannya mengendarai motor N-Max.
Tanpa alasan yang jelas, pelaku langsung menyerang korban secara brutal hingga korban tergeletak tak berdaya. Korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis di rumah sakit.