CV Hasil AI Bisa Terdeteksi, Ini Tips dari Rekruter

Ilustrasi Curriculum Vitae
Sumber :
  • https://images.pexels.com/photos/5989943/pexels-photo-5989943.jpeg

Lifestyle, VIVA Bali – Artificial Intelligence (AI) kian menunjukkan eksistensinya dengan mampu membantu berbagai kegiatan manusia. Salah satunya teknologi berbasis AI seperti ChatGPT, yang dapat mendukung untuk membuat CV, resume, cover letter, atau surat lamaran pekerjaan menjadi lebih cepat dan praktis.

Resep Anti Ribet! Blueberry Chia Pudding Siap Saji dalam Semalam

Dilansir dari HuffPost, Bonnie Dilber, manajer perekrutan di perusahaan Zapier, mengatakan bahwa penggunaan kata-kata dari AI mengindikasikan pelamar kerja tidak tahu apa yang dibicarakan atau bagaimana cara mengombinasikan konten dari AI dengan ide-ide pribadi.

Menurutnya, tanda bahaya fatal yang ditemukan adalah templat yang disalin dan tempel, robotik, serta formal. Terlebih apabila dilakukan secara berulang-ulang.

Masak Nasi Goreng Ala Solaria, Cuma Butuh 20 Menit!

Selaras, Gabrielle Woody, seorang perekrut untuk lulusan kampus dari perusahaan perangkat lunak keuangan Intuit, membeberkan tanda-tanda lamaran kerja buatan AI adalah "nada robotik" yang sangat berbeda dari cara bicara seorang profesional pemula. Dalam pengalamannya, ia sangat sering menemukan pengulangan kata seperti 'mahir', 'melek teknologi', dan 'canggih'.

Dirinya berpendapat, AI dapat membantu untuk menulis draf awal. Namun, manusia tetap perlu menyuntingnya dengan menambahkan pengalaman detail yang mungkin hanya dimengerti oleh diri sendiri.

Sohun Kuah Telur Pedas Ala Devina, Resep Cepat Saat Lapar Melanda

Laurie Chamberlin, kepala LHH Recruitment Solutions di Amerika Utara, mengaku kerap mendapati kandidat yang menulis keahlian seperti 'komunikator yang hebat' atau 'pemain tim' tanpa didukung dengan contoh nyata. Menurutnya, kurangnya spesifikasi dan sentuhan pribadi menjadi tanda masalah.

Halaman Selanjutnya
img_title